4. Memberikan jawaban yang salah, dengan nengatakan anggaran belanja pada Walikota Solo sebelumnya lebih besar. Saat cak Imin memberikan pertanyaan sindiran tentang banyaknya proyek di Solo saat menjabat Walikota.
5. Saat diminta contoh investor asing yang telah mendukung program IKN oleh Prof. Mahfud.
6. Saat ditanya alasan menaikkan pajak, jaeabannya melebar ke berburu di Kebun Binatang.
7. Memberikan pertanyaan dengan singkatan yang tidak umum dipahami orang, seperti SGIE. Seharusnya pertanyaan dapat disampaikan dalam kalimat yang lebih sederhana, apa tindakan terhadap ekonomi syariah atau ekonomi halal dunia.
8. Pertanyaan mengenai CCS (Carbon Capture Storage) seharusnya tidak ditanyakan pada debat tentang ekonomi, lebih tepat untuk debat tentang lingkungan.
Hendaknya KPU dapat  menilai secara adil, benarkah ke 8 jawaban atau pertanyaan dari Gibran kurang tepat? Bila ya, harus disampaikan saat evaluasi debat.
Mari kita saksikan acara debat berikutnya, demi memastikan paslon mana yang kita nilai paling pantas untuk memimpin bangsa ini lima tahun ke depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H