Pada gereja Kristen aliran Calvinist hanya ada salib dan mimbar di bagian depan gereja. Saat ini bergabung dengan GPIB dan menjadi gereja nasional, menggunakan bahasa Indonesia dan bukan khusus untuk orang Sunda. Bahkan kini jumlah jemaat orang Sunda kurang dari 10 keluarga.
Peran Cornelis di Depok mendirikan sekolah untuk warga pribumi, Cornelis mendatangkan guru dari Bekasi, Mester, dan tempat-tempat lain, yang kini menjadi SDN Depok 2. Guna memperoleh guru lokal, bagi siswa yang berminat menjadi guru, harus belajar lagi di sore hari untuk menjadi guru.
Peninggalan Cornelis lainnya, adalah sebuah cagar alam yang terletak sekitar 110 meter dari stasiun Depok.
Pada tahun 1890 di Depok terdapat sebuah seminari khusus pribumi. Seminari ini menjadi cikal bakal STT di Jl. Proklamasi, Jakarta.
Mengapa banyak budak yang setia pada Cornelis? Karena kota Depok saat itu sudah cukup maju, misal sudah memiliki tiang telepon seperti halnya Batavia (Pintu Kecil) dan Cirebon.
Menurut cucu Presiden Depok terakhir yang menerima kunjungan kami, Republik Depok juga memiliki istana yang letaknya di depan rumah peninggalan kakeknya, yang terdapat prasasti Cornelis (repika, bukan aslinya). sekarang berfungsi sebagai rumah sakit.
Pada 4'Agustus tahun 1952 Republik Depok menyatakan bergabung dengan NKRI. semua diserahkan kepada Pemerintah Republik, tetapi kemudian sebagian dikembalikan pada ahli warisnya. Sayang sekali catatan dan bukti sejarah sudah banyak yang hilang, kecuali rumah Presiden Depok terakhir yang masih dirawa8t dan ditinggali cucunya (dibangun 1933).
Menurut keterangan cucu  Presiden Depok, kata Depok berasal dari padepokan dari bahasa Sunda / Kawi, bukan  singkatan dari "De Eereste Protestantse Organisatie van Kristenen", ini hanya plesetan saja