Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kampoeng Gallery, Tempat Nongkrong Vintage Tersembunyi di Kebayoran Lama

10 Desember 2023   05:00 Diperbarui: 10 Desember 2023   05:19 727
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kampoeng Gallery ( sumber gambar: detik.com)


Di akhir pekan ini, Anda sedang mencari tempat nongki yang unik? Tidak perlu jauh-jauh di dekat stasiun Kebayoran, tepatnya di dekat masjid Al Huda, di lokasi yang agak tersembunyi, Anda akan menemukan Kampoeng Gallery.

Informasi ini dperoleh dari webinar  Koteka Talk 155 yang menampilkan Ivan Moningka penggagas dan pemilik Kampoeng Gallery.

Ivan Moningka (dok: Koteka)
Ivan Moningka (dok: Koteka)


Menurut pengakuan Ivan, yang kelahiran Manado namun bersekolah dan kuliah di Jakarta ini dengan hobinya berwisata ala backpacker berhasil menemukan tempat yang unik. Ivan ingin membuat miniaturnya, maka mantan pekerja periklanan ini mendirikan Kampoeng Gallery. Lagi pula didukung hobinya membeli barang loak sejak sekolah, karena kemampuan keuangannya terbatas sebagai anak rantau.

Bermula dari kepeduliannya akan sampah sebagai problem  dunia yang berat, maka Ivan mulai membenahi sampah dari rumah, didaur ulang atau dimanfaatkan lagi. Jadilah Ivan memanfaatkan barang yang sudah tidak berguna dan salah tempat untuk dikumpulkan.

Pertama didirikan tanpa nama, atas desakan para pelanggannya mulai tahun 2013 dinamakan Kampoeng Gallery. Karena mengusung suasana kampung yang penuh barang antik. Dan didalamnya ada galeri, baik baca maupun seni.

Ivan sengaja tidak memasang papan nama untuk memudahkan calon pelanggan hadir di tempatnya. Justru ia  memaksa calon pelanggan untuk berusaha mencari lokasinya melalui Google Maps.

Tujuan mendirikan Kampoeng Gallery adalah untuk mengangkat budaya lokal. Mengajarkan kepada pelanggan cara mengumpulkan barang dari hasil perjalanannya keliling Indonesia. Sebuah tantangan yang berat baginya untuk mempertahankan tempat ini di era digitalisasi, namun Ivan sangat merasa beruntung mendapat dukungan dari media sosial.

Karena pernak perniknya cukup banyak, Ivan juga memasang kamera pengawas CCTV. Namun hanya sebagai upaya untuk menakut-nakuti saja pelanggan yang iseng ingin mengambil barang antiknya. Prinsip Ivan hilang satu, ia akan mendapatkan banyak gantinya. Karena ternyata banyak pelanggannya yang tidak tahu cara menyimpan barang antiknya menyerahkan atau menghibahkan padanya. Ivan sangat berharap Kampoeng Gallery sebagai rumah kedua bagi pelanggannya.

Sebagai tempat nongkrong, Kampoeng Gallery dilengkapi dengan menjual makanan dan minuman. Ivan bekerja sama dengan beberapa tenant seperti kopi rumahan, warung kopi hingga kopi barista, angkringan, dan makanan khas Indonesia. Jadi harganya murah meriah.

Ivan sendiri yang mendekor Kampoeng Gallery, tapi untuk membersihkan dan merawat ada tim khusus dengan cara khusus.

Untuk memperoleh sumber daya manusia memang susah-susah gampang,  Ivan tidak mencari yang sudah berpengalaman, tetapi yang mau bekerja. Ia akan didik dengan sabar hingga mahir.

Datanglah pada hari Senin, karena ada live music. Juga komunitas boleh membaca puisi, bedah buku, atau memamerkan karyanya.

Kampoeng Gallery bernuansa vintage ini terletak di dekat atau di tengah-tengah penjual barang-barang antik di Kebayoran Lama. Disini Anda dapat menemukan buku, majalah, musik, poster, lukisan, patung, mainan jadul, dan benda-benda antik lainnya. Didirikan sejak 2010 dan dikenal menyukai hari Senin dengan jargonnya "I Like Monday". Untuk menangkal jargon 'I hate Monday'.

Kampoeng Gallery ini buka tiap hari dari jam 11.00 hingga jam 23.00 WIB, menyediakan makanan dan minuman yang dapat dibayar tunai maupun non tunai.

Kampoeng Gallery ini viral tanpa promosi dari pemiliknya, karena justru diviralkan oleh pengunjungnya yang merasa menemukan tempat nongkrong yang unik di tengah belantara Jakarta yang penuh dengan tempat nongkrong berinterior mewah.

Bahkan saat era Covid tetap buka dengan protokol ketat. Dan sering bekerja sama dengan komunitas untuk menanggulangi covid.

Bagi yang berminat dengan barang antik bisa membelinta sebagai souvenir. Bahkan boleh titip jual barang antiknya.

Cara menuju Kampoeng Gallery

Bagi yang menggunakan transportasi umum dapat menggunakan commuter line dan turun dibstasiun Kebayoran. Bagi yang naik Trans Jakarta dapat naik dari Tomang atau Kuningan dan turun di halte Kebayoran Lama.

Bagi yang menggunakan kendaraan pribadi, bila sepeda motor tersedia parkir dekat lokasi. Kalau mobil agak jauh.

Komunitas traveler Kompasiana (KOTeKA) Hari Minggu siang 11/12/2023 akan berkunjung ke Kampoeng Gallery dalam rangka Koteka Trip 14. Nantikan laporan kunjungan kami aelengkapnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun