Memang berdasar sejarah Sinterklaas ada yang menghubungkan dengan tokoh Santo  Nicholas dari Myra yang hari kematiannya pada tanggal 6 Desember. Itulah sebabnya di Belgia, perayaan Sinterklaas dilakukan tiap tanggal 6 Desember.
Di Belanda sendiri, perayaan Sinterklaas sudah dimulai sejak abad 15. Semula berupa pemberian hadiah kepada orang miskin dari orang kaya, lama-lama bergeser dari orangtua ke anak-anzk.
Pada mulanya, orang kaya memasukkan uang ke dalam sepatu, agar orang miskin mengambilnya pada peringatan hari kematian Santo Nicholas. Dengan cara ini orang miskin tidak merasa malu, karena menerima uang dengan cara mengambilnya melalui sepatu. Metoda ini yang akhirnya diadopsi dimana anak-anak menyiapkan sepatu atau kaus kaki berisi rumput agar Sinterklaas berkenan berkunjung ke rumahnya. Namun tujuan utamanya, Â adalah agar anak-anak berkelakuan baik sepanjang tahun alias tidak nakal.
Jadi, perayaan Sinterklaas baik tanggal 5 atau 6 Desember sama sekali tidak terkait dengan agama.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI