Shenzhen adalah sebuah kota yang cukup maju. Sebelum pandemi, kami  pernah mengunjunginya entah untuk menghadiri konferensi bisnis, melihat pameran, atau sekedar jalan-jalan.
Sudah tiga tahun gara-gara pandemi, kami  belum pernah menginjakkan kaki di  Senzhen. Jadi kepingin melihat kondisi Shenzhen paska pandemi.
Kali ini fokus kami  mengunjungi gedung tertinggi kedua di Shenzhen, yakni KK100. Ingin melihat sesuatu yang baru disini.
Untuk menuju KK100 dari hotel, kami  gunakan subway. Di lantai bawah kini ada Fresh Market yang cukup luas, sekedar cuci mata tanpa membeli apapun.
Merasa lapar, makan siang di KK100 juga di Gyukaku BBQ, mencoba short ribs dan wagyu beef. Lumayan memperoleh dessert gratis berupa ice cream.
Lalu setelah selesai makan siang, melakukan reservasi di lantai 96 agar jam 4 sore dspat menikmati ngeteh sore-sore (afternoon tea).
Disini kami menikmati satu snack menu dan satu teko teh bunga putih. Snack ditata indah, sehingga harus menunggu 20 menit baru disajikan.
Ngeteh sore-sore dari ketinggian kota Shenzhen dapat menikmati pemandangan yang indah, inilah healing untuk sekedar melupakan kerumitan hidup di Jakarta. Karena saat ini sudah masuk musim dingin, maka sunset dapat dinikmati  sekitar jam 5.30 sore dari ketinggian. Sunset memang selalu menyajikan pemandangan yang indah.