Toko buku masih ada
Bila toko buku Gunung Agung di Jakarta harus tutup, karena tergerus budaya e-book pada era internet, namun toko buku yang cukup besar di Shenzhen ternyata masih berjaya dengan wajah baru (new look).
Buku ditata lebih manusiawi tidak pada rak tinggi, juga ada rak khusus untuk buku baru dan terlaris pada bulan ini. Sepertinya cara penataan seperti ini sudah diterapkan oleh beberapa toko buku di Jakarta.
Buku-buku dipajang berdasar katagori, juga berdasar gender (perempuan) dan usia (anak-anak), juga terdapat buku-buku impor bagi yang tidak bisa membaca buku dengan karakter Mandarin.
Jadi, meski sama-sama berada pada era internet, toko buku di Shenzhen masih eksis. Mungkin pengelola toko buku di Jakarta yang masih eksis perlu berguru ke sini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H