Namun saat dicicipi daging buah durian Black Thorn ini terasa creamy, sangat lembut dan amat manis
Teksturnya lebih halus dan tidak berserat. Memiliki rasa gurih seperti karamel atau butter dan sangat memabukkan. Rasa alkoholnya terasa kuat, meski matang di pohon. Beda dengan Musangking yang tidak memabukkan. Dan salah satu keistinewaannya harga mahal. Kalau tidak ditraktir temannya, rasanya sayang uang bila harus membeli durian semahal itu.
Kesimpulannya, durian Malaysia sangat enak bila dibandingkan dengan durian Monthong  atau durian Petruk yang sering dimakannya ketika masih tinggal di Semarang. Durian Malaysia enak, tapi mahal, sedangkan durian lokal enak, harganya murah lagi Yang membuat tidak kuat pada durian Malaysia adalah kadar alkoholnya yang tinggi
Untuk mengantisipasi agar jangan sakit (keracunan), Gana banyak minum air putih dan air kelapa, setelah makan durian.
Sebagai narasumber kedua, ditampilkan Repa Kustipia. Repa menyoroti aspek durian pada manusia. Menurut pengamatannya durian memiliki anti oksidan tinggi, memiliki zat yang membuat hormon bahagia bertambah, sehingga kita mengamati  penikmat durian itu selalu happy dan banyak tertawa.
Namun ternyata ada sebagian orang yang tubuhnya tidak bisa menerima allergen dari durian, meski ada yang bisa dinetralisir tapi ada yang tidak.
Repa mengakui menyukai durian lokal yang disebutnya durian kampung, tetapi Repa juga pernah mencicipi durian Medan, durian Petruk Jawa dan durian udang merah yang sering dipakai pada mooncake.
Rasa durian, aromanya tergantung ditanam dekat kebun apa. Pada durian lokal ada yang terasa beraroma kopi karena ditanam dekat kebun kopi.
Menurut sebuah buku yang dibacanya, mengkonsumsi durian yang berkadar alkohol tinggi masih halal asal jangan berlebihan  Yang perlu diperhatikan kadar alkohol jangan melebihi 0,5%, agar tidak membuat mabuk.
Hasil fermentasi durian, seperti tempoyak, juga masih bisa dianggap halal.