Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Teten Masduki Selamatkan Marwah Kompasianival 2023

26 November 2023   05:00 Diperbarui: 26 November 2023   05:41 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Kompasianival 2023 yang disebut ajang kreator konten paling akbar di Indonesia ternyata hanya dihadiri ratusan hadirin. Meski admin telah demikian sopan mengirim pesan singkat kepada beberapa Kompasianer, ternyata estimasi ribuan kreator konten yang hadir tidak tercapai.

Mungkin disebabkan karena hujan, atau venue yang terbagi antara venue utama di bagian depan Bentara Budaya dan workshop di galeri bagian kiri-kanan venue utama. Atau banyaknya peserta yang mengalir, artinya yang datang pagi pulang duluan, dan digantikan oleh yang datang kemudian. Tetapi kalau menggunakan barometer jumlah pengunjung saat Kompasiana Award diumumkan, jumlah pengunjung tidak banyak-banyak amat.

Juga upaya Kompasiana untuk mendatangkan pejabat publik dirasakan kurang. Tidak seperti Kompasianival tahun-tahun sebelumnya yang bertaburan Menteri dan Gubernur / Bupati. Bahkan sempat mendatangkan Presiden, meski akhirnya digantikan 100 Kompasianer yang diundang ke istana demi keamanan, karena saat itu Kompasianival diadakan pada sebuah mall.

Kompasianival 2023 hanya menjadwalkan hadirnya dua pejabat publik, yaitu Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dan Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki. Menteri PPN berhalangan hadir, untung Teten Masduki hadir sehingga mampu menjaga marwah Kompasianival 2023.

Teten Masduki (dokpri)
Teten Masduki (dokpri)

Teten sempat berargumen sebagai Kementerian kelas tiga, masih dipandang sebelah mata oleh bank. Bank lebih suka memberikan kredit kepada korporasi karena UMKM tidak memiliki kolateral.

Teten juga mengemukakan keprihatinannya pada impor gandum yang cukup besar, karena penduduk Indonesia suka makan mie cepat saji.  Guna mengerem jumlah impor gandum, sudah dikembangkan rumput laut guna menggantikan sebagian pemakaian gandum.

Walau begitu, pelaksanaan Kompasianival 2023 boleh dikatakan sukses. Meski materi pembicara kurang disimak maksimal oleh pengunjung, yang lebih senang bersilaturahmi.

Foto bersama (dok: Ira)
Foto bersama (dok: Ira)


Padahal sudah ada Program Mystery Challenge & Grand Prize yang mewajibkan pengunjung untuk mengikuti acara secara serius.

Sesuai tema, materi acara lebih mengarah kepada SDG (Sustainable Development Goals).

Acara hiburan cukup membantu kemeriahan Kompasianival 2023 bertemakan "Sustainition" dengan tampilnya Kang Bugi dengan boneka si Otan, Freestyle bola basket, penampilan Alessa, dan live karaoke bersama Dazy.

Kompasiana Award

Sebelum semua pengunjung, admin, dan crew Kompasianival berkaraoke dan berjoget bersama Dazy, sempat diumumkan Kompasiana Award.

Pemenang tahun ini adalah:

Best in Lestari: Sri Rochmatiah
Best in Fiction: Ayah Tuah
Best in Spesific Interest: Sigit Eka Pribadi
Best in Opinion: Desy Hani
Best in Citizen Journalism:  Henny Triana Oberst
Best in People Choice: Sri Rohmatiah
Best in Community: KOMiK
Dan Kompasiana of The Year 2023 adalah Yon Bayu Wahyono.

Yon Bayu (dok: Andri M)
Yon Bayu (dok: Andri M)


Panggung komunitas dan workshop

Meski acara utama baru dilaksanakan jam 11.00 siang, 90 menit sebelumnya sudah dimulai acara dari komunitas. Kali ini yang manggung adalah komunitas Ketapels (Kompasianer yang berdomisili di Tangerang Selatan dan sekitarnya) yang membedah kabaret "Bukan Sangkuriang Biasa" yang pernah mengguncang  Taman Ismail Marzuki, Jakarta  Sayang sekali sutradara berhalangan hadir.

Komunitas kedua adalah Kopaja71 (Kompasianer yang berdomisili dan beraktifitas di Jakarta) mengatakan bincang-bincang mengenai motivasi menulis. Menjadi moderator Edward Horas, admin Kopaja71 dengan narasumber Merza Gamal, Syaiful Harahap (berhalangan hadir), Sutiono Gunadi, dan Martha Weda.

Paralel dengan acara utama dilakukan beberapa workshop dari yang probono hingga yang berbayar. Membahas tentang cara menembus penerbit, "No more toxic" bersama psikolog, "RePlastic Crafting Sustainable Tomorrow", "How to Create Short Video for Brand", "Crafting Messages that Resonate and Inspire", dan  "Be True Marketer".

Inilah reportase singkat keseruan ajang kreator konten terakbar se Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun