Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Museum Mumi Xinjiang

14 November 2023   10:01 Diperbarui: 14 November 2023   10:02 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Xinjiang akhir-akhir ini menjadi wisata mainstream. Untuk menuju Xinjiang, kita harus mengambil pesawat jurusan ke Urumqi. Namun belum ada pesawat langsung dari Jakarta ke Urumqi, jadi harus transit dulu di Beijing, lalu dengan pesawat domestik menuju Urumqi.

Urumqi adalah kota terbesar di Asia Tengah dengan jumlah penduduk diatas 3,5 juta jiwa. Menjadi pusat politik, budaya, ekonomi, medis, dan pendidikan bagi Asia Tengah dan Barat  Serta kota terjauh dari laut

Peta Xinjiang ( sumber gambar: sindonews.com )
Peta Xinjiang ( sumber gambar: sindonews.com )
Xinjiang merupakan daerah otonomi khusus Uyghur terletak di Tiongkok bagian Barat Laut dengan luas wilayah 1/6 luas Tiongkok, merupakan provinsi terluas di Tiongkok.

Xinjiang berbatasan dengan 8 negara di Asia Tengah, sehingga peran Urumqi sangat besar di bidang politik, budaya, ekonomi dan pendidikan.

Salah satu obyek yang paling menarik di Urumqi adalah Museum Digital Uyghur. Merupakan museum daerah otonomi Uyghur di Xinjiang.

Museum ini baru direnovasi dan dibuka kembali 18 Mei 2022. Renovasi ini menambahkan koleksi mengenai dinasti Asia Tengah, pemerintahan Xinjiang dan peninggalan sejarah Xinjiang.

Museum (dokpri)
Museum (dokpri)
Museum yang sangat luas ini (hampir 50.000 M2) mampu menerima 2 juta pengunjung.

Di dalam museum ini tersimpan numi warga Turpan yang terbentuk secara alami akibat lingkungan yang kering. Jadi tidak diawetkan secara artifisial seperti muni Firaun di Mesir.

Banyak terdapat dokumen kertas dan lukisan dari makam yang masih utuh. Uniknya jasad tidak membusuk walau sudah berusia ribuan tahun. Sehingga sangat diminati para arkeolog.

Dokumen tua yang diketemukan menguak sejarah perdagangan antara Turpan dan dataran Tengah pada masa dinasti Tang.

Di museum ini kita dapat menyaksikan Fuxi Nuwa, tradisi penguburan yang dipengaruhi dataran Tengah.

Mumi (dokpri)
Mumi (dokpri)
Beberapa makanan, seperti kue kering, naan, dan pangsit dapat ditemukan utuh di dalam makam, akibat iklim Turpan yang gersang.

Dan yang menjadi ikon museum ini adalah mumi wanita Loulan, atau si Cantik Loulan, yang meninggal pada usia 40 tahunan pada 3800 tahun yang lalu  Kulit wanita ini berwarna sawo matang, memiliki hidung mancung, bulu mata panjang, mata cekung, rambut lurus sebahu, dan dagu lancip. Uniknya, kuku, garis kulit, dan bulu badan masih tampak jelas.

Inilah salah satu keajaiban dunia, yang disebabkan oleh pengaruh iklim. Dan merupakan saksi sejarah yang patut disaksikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun