Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Memberi Semangat Gen Z

12 November 2023   10:00 Diperbarui: 12 November 2023   10:18 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Upaya pemasaran sebuah bank bisa hard selling tetapi juga soft selling. Kali ini CIMB Niaga membungkus program pemasarannya dengan talk show dan penampilan group band.

Gerbang masuk (dok: Agung)
Gerbang masuk (dok: Agung)

Upaya pemasaran tampak jelas, dengan QR code registrasi yang mencantumkan nasabah atau non nasabah, juga pertanyaan apakah mau dihubungi oleh tele sales. Gelang tanda masuk nasabah dan non nasabah dibedakan merah dan putih. Benefit bagi nasabah bisa memperoleh diskon saat bertransaksi di gerai yang ada di dalam arena acara, asal transaksi menggunakan QRIS.

Venue acara menggunakan bekas gedung kantor pos Pasar Baru yang masih memiliki arsitektur gothic, dan kini bernama Pos Bloc Pasar Baru, beralamat di jalan Pos No.2 Jakarta (di sebelah sekolah Santa Ursula atau di depan Pasar Baru, yabg letaknya kira-kira 500 meter dari stasiun Juanda.  Rupanya selain terdapat gerai kuliner, kopi, kue, juice sayur, fashion dan produk kecantikan, terdapat dua hall besar. Hall pertama yang disebut The Great Hall terletak di.lantai satu, sedangkan hall Culural terletak di lantai dua, yang harus melalui anak tangga kayu yang masih kokoh.

Kekurangan pada acara bertajuk "Kejar Mimpi Action Nation" ini adalah acara talk show, waktunya beririsan, sehingga setiap pengunjung bila sudah mengincar topik bahasan tertentu, akan meninggalkan talk show pertama yang sedang diikutinya.

Terdapat tidak kurang dari 9 topik talk show menarik, dengan narasumber yang berkompeten di bidangnya. Semuanya ditujukan untuk memberi semangat kepada gen Z guna menghadapi masa depannya..

Itulah sebabnya, undangan pada komunitas yang cukup banyak menghadirkan Kompasianer, menyebabkan acara ini sebagai pre Kompasianival 2023. Kompasianer yang rata-rata sudah bukan tergolong gen Z menggunakan even ini untuk guyub atau reuni, semenjak acara Nangkring jarang diselenggarakan paska pandemi Covid 2020-2022.

The Great Hall  (dokpri)
The Great Hall  (dokpri)

Diawali dengan, talk show yang membahas tentang passion. Gen Z diharapkan bekerja sesuai passion, jangan berdasar latar belakang pendidikan. Salah satu narasumber dengan latar belakang pendidikan dokter ternyata bisa sukses sebagai content creator yang sesuai dengan passionnya. Pada talk show ini sebagai narasumber adalah Ratu Ayu Saraswati dan Boni Rain.

Talk show juga menampilkan narasumber dari industri kreatif, Sandro Emil dan Dimas Jayadiningrat. Keduanya tergolong tokoh sukses dalam industri kreatif. Menurut keduanya, dalam proses kreatif, jangan terbentur pada ide semata. Yang penting jalankan, ditengah jalan pasti ada koreksi baik penambahan atau pengurangan. Bila kita tidak pernah menjalankankan, ide ini akan berhenti, dan mungkin sudah dijalankan orang lain.Jangan takut pada block mood, setiap orang pasti mengalaminya, carilah jalan keluar sesuai bakat kita.

Dibetikan contoh, aplikasi Gojek adalah kreativitas yang bergina bagi orang banyak 

Topik talk show ke tiga membahas cara menghasilkan foto kreatif meski hanya dengan gawai atau ponsel. Narasumbernya Rio Kharisma.

Setelah jedah ishoma dan makan siang, talk show dilanjutkan dengan tema "Menundukkan Pasar Dunia" dengan narasumber Rika Kartikasari dan Zein Gufron.

Pada talk show kelima  mengetengahkan topik yang sangat menarik, apakah AI akan menggerus lapangan pekerjaan? Kekhawatiran yang banyak dialami gen Z dijawab tuntas dalam talk show yang menghadirkan Dian Femiano dan Yeri Afriyani. Pada prinsipnya, AI adalah alat bantu, kita pun secara tidak sengaja telah banyak menggunakan bantuan AI. Selama kita tetap kreatif, AI tidak mampu mengalahkan manusia.

Kesimpulan dari topik ini, manusia harus lebih kreatif. Jadi menurut analisa penulis, kurikulum pendidikan kita hendaknya beradaptasi,tidak sekedar hafalan tetapi lebih mengarah pada kreativitas.

Talk show berikutnya mengambil topik "Membentuk Mental Juang Anak Sejak Kecil" dengan narasumber Ringgo Agus dan Ajeng Raviano.

Lalu  talk show ke tujuh dengan topik "Rahasia Make Up" dengan narasumber Andi Andalusia.

Pada topik ke delapan "Berjuang Lewat Karya, Eksis Di Industri Kreatif Dunia" dengan narasumber Rio Purba dan Benakribo.

Pada penampilan talk show terakhir bertopik "Maju Tak Gentar Gali Potensi Diri" ditampilkan Maudy Ayunda, brand ambassador bank ini  bersama Kemal Idrus dan Firdaus Anjar.

Acara puncak yang ditunggu gen Z adalah ditampilkanya kelompok musik RAN dan Ucupop.

Upaya sebuah bank untuk mendekatkan diri kepada nasabah atau calon nasabah, tidak hanya melalui seminar, tetapi juga bisa melalui talk show dan penampilan kelompok musik.

Selain booth foto dan permainan juga terdapat bursa kerja di bank.

Mari terus berkreasi. Jangan patah semangat sebelum mencoba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun