Jadi, saat kampanye, kita tidak hanya mendengarkan janji-janji belaka, tapi mintalah program konkret yang akan dilaksanakan untuk memajukan negara dan menghapuskan kemiskinan.
Indonesia bersatu karena memiliki etika, dengan memperjuangkan keadilan, pada satu tanah air meski dengan agama dan suku berbeda. Indonesia dapat bersatu karena memiliki Panca Sila.
Sebagai identitas nasional yang tidak menindas, namun melindungi yang berbeda.
Panca Sila dapat mempersatukan Indonesia, karena berasal dari budaya nusantara, sebagai contoh agama apapun dapat masuk ke Indonesia dengan damai, karena warga sudah terbiasa dengan kemajemukan.
Sebagai bangsa yang senang merantau, tanpa kesulitan berkomunikasi dengan suku lain, meski berbeda bahasa dan agama. Yang disayangkan kini intoleransi mulai menggejala.
Semua konflik harus diselesaikan tanpa kekerasan. Karena etikanya, meski berbeda harus menjadi satu bangsa.
Secara tradisional, semua masalah dapat diselesaikan dengan kesepakatan. Â Karena bangsa Indonesia merasa sepenanggungan.
Secara umum etika mengenal 5 prinsip, yakni:
* Â kebebasan beragama dan berkeyakinan, menjamin toleransi
* menjamin hak asasi manusia, menyelesaikan konflik tanpa kekerasan
* rakyat mempunyai hak untuk memilih / menentukan piimpinan
* umat manusia terikat solidaritas
* tekad bangsa untuk bersatu berdasar nation state, bukan kesukuan
Tergerusnya etika, karena krisis demokrasi, ideologi ekstreem agama yang eksklusif, neo liberalisme yang menguasai perekonomian, keambrukan lingkungan hidup dan kecerdasan buatan (AI).
Namun ada tiga tantangan yang sangat serius bagi Indonesia, yakni:
* Pembusukan oligarkhi, KPK dikebiri
* Tidak ada partai kiri yang mewakili orang kecil, partai kiri diidentikkan dengan komunis.
* Haramkan bahasa perang, jangan muncul pendapat bahwa Indonesia milk orang kaya / pejabat, sehingga orang kecil mencari ideologi lain.
Saksikan tanggapan, pendapat dan pertanyaan dari dua filsuf penanggap. serta Jawaban cerdas dari Romo Magnis.