Pada akhir novel ini, muncul kesimpulan, kita tidak boleh mengulang kekerasan HAM, namun kita juga tidak boleh menyakiti orang-orang yang kita cintai.
Memang muncul kalimat lugas yang menyebutkan pemerintahan Orde Baru bergelimang darah (hal. 217 ), sehingga mungkin hal ini yang menyebabkan penerbit mayor enggan menerbitkannya. Tapi penulis juga menjelaskan bahwa ini adalah kesalahan institusi, kesalahan negara, bukannya kesalahan pribadi.
Kalimat ini sebenarnya tidak terlalu mengganggu  Isi cerita secara keseluruhan. Semoga kita tetap bisa melawan lupa.
Terlepas pada kesalahan-kesalahan kecil yang ada, secara keseluruhan novel ini menarik untuk diniikmati sebagai sebuah karya sastra.
Selamat membaca!
Data buku
Penulis: Yon Bayu Wahyono
Judul: Prasa
Jumlah halaman: 245
Jumlah bab: 20
Penerbit: Teras Budaya Jakarta
Cetakan pertama: Agustus 2023
ISBN: 786236 244913
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H