Bisa langkah cerdik PSI karena berhasil merayu KP, yang tentu akan mampu mendulang banyak suara untuk partai anak muda yang miskin pengalaman. Juga mampu mengajak hijrah Kaesang dari tanah bisnis ke politik.
Bisa langkah cerdik Presiden Joko Widodo, yang hingga saat ini belum memiliki parpol, bila merestui KP sebagai Ketum PSI. Di saat sudah tidak menjadi Presiden, masih ada sarana untuk berpolitik. Jauh lebih bebas daripada tetap di parpol lama yang hanya menganggapnya sebagai petugas partai saja.
Dua langkah ini masih misterius sekarang, namun waktu pasti akan menjawabnya. Sekaligus dengan arah dukungan Presiden Joko Widodo, yang masa jabatannya tinggal satu tahun lagi.
Terlepas dari parpol yang berikhtiar mendekati keluarga Presiden Joko Widodo, sebaiknya parpol bersiap berapa banyak caleg muda  yang dimilikinya.
Alih generasi pasti akan terjadi. Yang senior minggir dan digantikan yang muda. Hati-hati parpol.yang tidak / kurang memiliki caleg muda. Nanti bisa kehilangan dukungan dari 52% pemilih muda.
Politisi muda memang betul miskin pengalaman, namun idealisme mereka dibutuhkan untuk kemajuan bangsa ini. Politisi senior tentu boleh membagikan pengalaman baiknya. Tinggalkan kebiasaan yang buruk, seperti korupsi, mempermainkan supremasi hukum, intoleransi, praktek oligarkhi, berikan contoh yang positif.
Sebentar lagi seabad kemerdekaan akan tiba, songsonglah dengan mengisi legislatif, eksekutif dan yudikatif dengan darah muda. Yang lebih segar, dan lebih inovatif. Kaesang adalah salah satu contoh, kaum muda yang mulai berpolitik. Bagaimana dengan Anda?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H