Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Hadir Kafe Baru di Kawasan Kotu

30 September 2023   10:00 Diperbarui: 30 September 2023   10:04 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat saya bulan Agustus 2022 berkunjung ke Kawasan Kota Tua (Kotu) Jakarta, kafe ini belum ada. Menurut keterangan pengelola, kafe ini baru dibuka Desember 2022.

Menempati bagian dari bekas gedung Kantor Pos Kota Tua, jadi pasti masih memiliki arsitektur  Indie. Direnovasi sedemikian rupa sehingga menjadi rumah makan yang nyaman dan terang. Banyak mempergunakan kca, sehingga membuat aksen cerah, khususnya pada siang hari. Pintu masuk ke kafe ini ada dua, satu dari arah lapangan Fatahilah, yang lain dari arah food court bekas Kantor Pos Kota Tua.

Interior (dokpri)
Interior (dokpri)

Memadukan arsitektur Indie dengan disain modern, dengan hiasan sederhana tidak berlebihan. Bila kita masuk dari Lapangan Fatahilah, dari pintu kita bisa langsung memilih meja, terdapat beberapa meja dengan jumlah kursi 2-4 orang. Bila rombongan lebih banyak, dapat masuk lebih ke dalam, tersedia dua meja panjang untuk sekitar 10-12 orang, juga beberapa meja kapasitas lebih kecil tersedia.

Kasir (dokpri)
Kasir (dokpri)

Lalu sebuah sudut dimanfaatkan untuk etalase kue, sekaligus kasir dan lokasi dapur yang tertutup.

Bagi pengunjung yang merokok, disediakan tiga meja di bagian luar, yang langsung menghadap lapangan Fatahilah.

Menjajakan camilan,, kopi dan makanan berat (main course), kuliner Indonesia, seperti gado-gado, nasi goreng, mie goreng, rice bowl.dan banyak lagi.

Gado-gado (dok: Idfi)
Gado-gado (dok: Idfi)

Kami mencoba gado-gado, yang sambal kacangnya berlimpah. Rice bowl chicken teriyaki, dan ikan dori sambal matah, yang nasinya pulen, lauknya pas untuk ukuran sebuah bowl. Secara citarasa cukup ok, tidak malu-maluin untuk menjamu tamu saat sedang berkunjung ke Kawasan Kota Tua.

Ricebowl (dokpri)
Ricebowl (dokpri)

Kekurangannya, tollet bergabung dengan toilet food court, sehingga pengunjung harus berjalan cukup jauh.

Dari sisi DC (direct cost) cukup terjangakau, tidak terlalu menguras kantong, meski makanannya termasuk enak.

Letaknya sangat strategis, karena berdekatan dengan lapangan atau Taman Fatahilah. Hanya persoalan nama yang digunakan, hampir sama dengan nama restoran pesaing yang sudah eksis lebih dulu. Dikawatirkan, suatu saat bisa terjadi masalah hukum terkait HAKI,mengingat nama yang hampir sama, letak berdekatan dan pada jalur bisnis yang sama. Meski bedanya, restoran ini menyasar golongan menengah keatas, sedangkan pesaingnya menyasar golongan premium. Semoga kekawatiran saya tidak terjadi.

Bagi kita yang berkunjung sore hari diatas jam 18.00, saat ini sedang ada program Happy Hour dengan diskon 10%.

Silakan mencoba, restoran baru dengan menu-menu kuliner Indonesia yang tentu disenangi tamu asing yang ingin mencicipi kuliner Indonesia dengan harga yang terjangkau.

Hpi dki (dok: Ira)
Hpi dki (dok: Ira)
Bagi kita yang mengunjungi New Batavia Cafe bersama pemandu yang anggota HPI DKI Jakarta atau memiliki kartu premium member WKJ akan mendapatkan diskon khusus.

Nama kafe (dokpri)
Nama kafe (dokpri)

Meski Kawasan Kota Tua sudah ditutup jam 20.00, restoran ini masih buka hingga jam 22.00. Silakan berkunjung sambil beristirahat serta bersosialisasi setelah penat berkeliling Kawasan Kota Tua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun