Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Manfaat Meditasi

8 September 2023   05:00 Diperbarui: 8 September 2023   05:06 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak orang yang menganggap bahwa meditasi adalah aktivitas buang-buang waktu. Disaat kita sedang memiliki banyak tugas, kenapa kita justru harus menenangkan diri. Bukankah seharusnya kita segera menyelesaikan setiap tugas, daripada tidak berbuat apa-apa.

Ini adalah pemikiran yang keliru. Meditasi justru dapat membuat kita lebih memiliki konsentrasi, sehingga dapat menyelesaikan tugas lebih cepat. Karena meditasi membuat diri kita merasa lebih tenang dan tidak berpikir yang aneh-aneh. Jadi, bila ada masalah, carilah solusinya ke dalam diri sendiri, bukannya keluar.

Meditasi yang benar adalah membuat perhatian penuh, dan membuang jauh-jauh beban pikiran dari pikiran kita. Atau upaya mengosongkan pikiran kita.

Jadi meditasi bukanlah aktivitas yang sia-sia atau membosankan, menyiksa, dan seakan membuang waktu berharga kita.

Karena manusia selalu bermasalah dengan dirinya sendiri, misal tentang ego, ketamakan, kemunafikan dan kesombongan kita. Bisa saja kita tidak bermasalah dengan siapapun, namun bermasalah dengan diri sendiri.

Kebanyakan dari kita selalu mencari pembenaran diri sendiri, dengan selalu menyalahkan orang lain,
dan memperdebatkan masalah, semua hal ini akan sangat membuang energi. Karena kita selalu berusaha mencari pembenaran dengan mewujudkan apa yang kita kehendaki.

Contohnya, orang yang mencintai kita, harus kita miliki. Kesempatan yang telah hilang, harus kembali lagi. Orang yang pernah menyakiti kita harus segera terbalaskan secepatnya.

Padahal seharusnya kita harus belajar untuk mengikhlaskan semua kejadian yang menyakitkan itu, agar kita dapat menerimanya dengan ikhlas agar tidak ada beban lagi pada pikiran kita.

Caranya dapat dilakukan dengan meditasi. Untuk berkonsentrasi dan melatih diri untuk dengan sadar menerima semua keadaan dengan ikhlas, menyadari hal-hal yang terjadi pada diri kita dan berusaha menghilangkan semua beban pikiran kita.

Pada saat memulai meditasi memang sulit, banyak beban pikiran, seperti daftar pekerjaan, masalah-masalah yang sedang kita hadapi, emosi dan luka yang tersimpan di hati. Amati saja, dan coba pelan-pelan lupakan atau lepaskan.

Hingga kita tiba pada suatu kondisi yang tenang, tidak memikirkan apapun, sanggup mendengarkan hembusan nafas kita, suara kicau burung, dan desir angin. Nikmatilah keheningan, ketenangan, yang membuat pikiran lebih jernih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun