Upacara Bendera adalah aktivitas pengibaran bendera yang dilakukan pada tiap hari Senin di sekolah-sekolah atau di manapun pada hari besar nasional, seperti Peringatan Proklamasi Kemerdekaan, Kesaktian Panca Sila, Lahirnya Panca Sila, Kebangkitan Nasional, dan lain-lain.
Karena kita bangsa Indonesia, maka yang dikibarkan dalam Upacara Bendera adalah bendera Merah Putih. Bendera adalah identitas sebuah bangsa yang nengandung filosofi, warna merah sebagai keberanian atau raga  manusia dan warna putih sebagai kesucian atau jiwa manusia. Warna merah putih saling melengkapi dan menyempurnakan wujud manusia Indonesia.
Dulu, sebagai pelajar, aku selalu mengikuti Upacara Bendera tiap hari Senin. Setelah semua pelajar berbaris rapi berdasar tiap kelas. Para guru juga berbaris rapi di bagian depan. Lalu seorang pelajar yang didaulat menjadi komandan upacara berdiri di depan para pelajar dan menyiapkan barisan. Setelah barisan pelajar rapi dalam keadaan siap mengikuti Upacara Bendera, lalu komandan upacara memberikan laporan kepada inspektur upacara, yang biasanya kepala SMA. Inspektur upacara menerima laporan dan mempersilakan Upacara Bendera dilaksanakan.Â
Kemudian tiga orang pelajar sebagai petugas pengibar bendera, berbaris ke dekat tiang bendera. Membentangkan bendera, dan menaikkan hingga ke puncak tiang bendera. Saat bendera pelan-pelan ditarik naik ke atas, semua pelajar dengan sikap sempurna menyanyikan lagu kebangsaan "Indonesia Raya" sambil menghormat pada bendera  Setelah bendera berada di puncak tiang dan lagu kebangsaan selesai dinyanyikan, Disusul dengan pembacaan Panca Sila dan Pembukaan UUD 1945. Lalu Inspektur Upacara memimpin ritual pengheningan cipta guna mengenang para pahlawan yang telah gugur  Kadang dilengkapi dengan musik instrumentalia "Gugur Bunga".
Kemudian komandan upacara mengistirahatkan barisan. Saat itu inspektur upacara memberikan wejangan kepada pelajar yang mengikuti upacara. Setelah pidato inspektur upacara selesai, berakhirlah Upacara Bendera. Semua pelajar kembali masuk ke kelas masing-masing.
Perasaan saat mengikuti Upacara Bendera, khususnya saat menyanyikan lagu kebangsaan mengiringi naiknya bendera ke puncak tiang sangat bergejolak di dada rasa nasionalisme  Kita bangga sebagai bangsa yang sudah merdeka. Dapat dengan bebas mengibarkan bendera dan menyanyikan lagu kebangsaan.
Kita pun merasa berhutang budi terhadap para pahlawan yang telah berjuang mempertaruhkan nyawa guna memperoleh dan mempertahankan kemerdekaan.
Setiap minggu seakan kita kembali diingatkan pada rasa nasionalisme kita.
Jadi Upacara Bendera bukanlah tradisi semata, melainkan suatu aktivitas yang sengaja dilakukan untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur dalam perjuangan guna mewujudkan kemerdekaan. Juga Upacara Bendera memiliki tujuan agar sebagai bangsa Indonesia selalu menghormati dan menghargai pengorbanan para pahlawan.
Selain menumbuhkan rasa nasionalisme, Upacara Bendera juga dapat mempersatukan semua pelajar yang mengikutinya. Kita yang berbaris dengan pakaian seragam, merasa satu kesatuan, tanpa membedakan anak orang kaya atau orang miskin, dari suku mana atau agama apa. Semua tampak sama dengan tujuan yang sama, merasa bangga sebagai anak Indonesia.
Dengan berbaris dan sikap sempurna menyanyikan lagu kebangsaan dan memberi penghormatan kepada bendera yang ditarik naik pelan-pelan ke atas, akan membentuk karakter kita, membiasakan pelajar untuk bersikap disiplin dan tertib. Sikap disiplin dan tertib ini akan selalu dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kita menjadi orang yang taat pada aturan dan menghormati satu sama lain. Termasuk selalu harus berbusana rapi dan bersih.
Sikap disiplin akan membuat kita mudah bekerja sama, baik ketika masih di sekolah maupun hingga memasuki dunia kerja. Sikap disiplin juga meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap hal apa pun. Dicontohkan dengan sikap disiplin pengibar bendera, tanpa sikap disiplin bendera tidak dapat berkibar dengan sempurna.
Adanya komandan Upacara Bendera, mendidik kita menjadi pemimpin atau orang yang taat terhadap pimpinan.
Dan yang terpenting, Upacara Bendera dapat meningkatkan rasa cinta tanah air. Walaupun kita nanti harus belajar atau bekerja jauh dari Indonesia. Dengan makin menebalnya rasa cinta tanah air akan membuat kita selalu rindu ingin pulang dan mengabdi untuk kemajuan bangsa dan negara.
Selain melakukan Upacara Bendera di sekolah, aku dan teman-teman juga tiap tahun dikirim mengikuti aubade Upacara Bendera tiap tanggal 17 Agustus di Simpang Lima, bersama pelajar-pelajar sekolah lainnya.
Ada satu Upacara Bendera yang paling berkesan adalah saat diminta menghadiri Upacara Bendera di lapangan Panca Sila, Salatiga saat sudah menjadi mahasiswa. Prosesinya hampir sama dengan prosesi saat Upacara Bendera saat di sekolah dulu, hanya ada tambahan hadirnya Walikota dan jajaran Muspida, lalu pengibaran bendera dilakukan oleh Paskibraka kota, dan ada paduan suara yang menyanyikan lagu-lagu perjuangan.
Sayang sekali, aku gagal meraih gelar mahasiswa teladan nasional atau provinsi, sehingga belum pernah mengikuti Upacara Bendera di kantor Gubernur ataupun Istana Negara.
Namun aku setiap tahun selalu menyaksikan Upacara Bendera di Istana Negara yang dipancarkan oleh televisi ke seluruh penjuru Indonesia.
Walaupun setelah bekerja, tidak pernah lagi mengikuti Upacara Bendera, namun setiap tahun aku selalu mengikuti Upacara Bendera di Istana Negara melalui televisi, guna mempertahankan rasa nasionalisme.
Termasuk pada 17 Agustus 2023, aku tetap mengikuti Upacara Bendera di Istana Negara melalui televisi.
Semoga rasa nasionalisme tetap meresap di tubuh, meski di lingkungan kelurahan atau RW tidak mengadakan Upacara Bendera pada peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan RI, karena tidak memiliki lapangan atau lahan yang luas, hanya mengadakan lomba-lomba guna memeriahkan peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan RI.
Merdeka!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H