Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Mengenal Dua Desa Wisata di Solo dan Yogya

12 Agustus 2023   20:54 Diperbarui: 12 Agustus 2023   20:57 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Awandaru (sumber gambar: traveling.yuk)

Melihat animo wisatawan mancanegara ini, akhirnya dibuat paket perjalanan Yogya-Jateng dengan menyusuri budaya alam. Hal ini karena bandara Yogya jauh lebih banyak memiliki jalur penerbangan daripada bandara Solo.

Desa Awandaru

Faksi Dewandaru adalah CEO dari Desa Wisata di tengah hutan, yang terletak di Bantul, Yogyakarta. Salah satu kawasan villanya dibangun dari bahan bekas proyek dari bisnis lainnya, sebagai kontraktor / tukang di seluruh Indonesia, yang disebut kawasan cabin.

Awandaru (sumber gambar: traveling.yuk)
Awandaru (sumber gambar: traveling.yuk)

Jadi Villa Awandaru  didampingi kawasan cabin, seperti villa container cabin yang menggunakan container, dan concrete cabin yang sepenuhnya di cor.

Villanya ini bukan villa dengan harga mahal, hanya sekitar 400-700 ribu Rupiah yang dilengkapi dengan resto dan kedai kopi. Restonya menawarkan menu lokal, seperti garang asem, tumis paru, tumis cumi hitam, sambal goreng lidah, dan lain-lain.

Kawasan villanya dilengkapi dengan fasilitas untuk bermain air dengan senapan air, ayunan, jaring tali, kolam renang, arena bermain skate board, rumah pohon, air terjun buatan, panahan, dan ayunan ekstrim.

Villa dilengkapi dengan kolam ikan koi dari bekas kolam renang.

Juga dilengkapi dengan mini zoo, yang memiliki kambing, kucing, burung, iguana,musang pandan, landak, kelinci dan kura-kura. Lalu juga ada kuda yang bisa disewa untuk keliling kawasan hutan.

Untuk wisatawan lokal tidak dipungut beaya, asal makan atau ngopi.

Diakuinya, semua fasilitas villa lebih ditujukan untuk wisatawan mancanegara  yang lebih senang memilih kamar tidak ber AC karena dianggap lebih alami. Sehingga dibuatlah dua jenis kamar yang ber AC dan yang tidak.

Faksi juga memiliki kesimpulan, bahwa tipikal wisatawan lokal lebih berkelompok, misal bersama  orang tua dan keluarga lainnya. Jadi, harus ada perlakuan berbeda untuk kedua type wisatawan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun