Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Vlomaya Perkenalkan Frugal Living

12 Agustus 2023   15:41 Diperbarui: 12 Agustus 2023   15:49 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengeluaran meliputi kebutuhan pokok, keinginan, beramal, membantu orang tua, menabung, investasi, dan dana cadangan.

Menurut Elisabeth Warren,  konsep pembagian pengeluaran yang benar adalah 50% kebutuhan pokok + 30% keinginan + tabungan / investasi 20%.

Dalam penjelasannya, Gerry memberikan ilustrasi dua orang pria A dan B dengan jabatan dan upah yang sama. Bedanya A mempunyai gaya hidup apa yang ada dihabiskan, besok cari lagi. Sedangkan B memiliki gaya hidup frugal living, sehingga berhasil menabung dan berinvestasi. Saat keduanya sudah berkeluarga, A masih tinggal di rumah mertua, namun memiliki mobil mewah. Sedangkan B sudah tinggal di rumah sendiri (dari hasil tabungan & investasi) serta masih memakai mobil bekas. A hidup mewah, sehingga tidak memiliki tabungan dan investasi, sedangkan B hidup sederhana, jarang makan diluar, lebih memilih makan di rumah. Ketika keduanya pensiun, A kebingungan, sedangkan B tetap tenang dan hidup seperti biasa.

Gaya hidup A atau B yang lebih tidak ribet?

Frugal living adalah konsep kehidupan yang mengalokasikan dana demi masa depan yang lebih jelas.

Kita yang menganut frugal living menghindari hutang, dan rela makan nasi dengan garam asalkan tidak memiliki hutang.

Dicontohkan seorang office boy (OB), yang memiliki upah terendah di kantor dengan hidup secara frugal living dapat memiliki tabungan, sehingga sanggup memberi pinjaman pada managernya. Ingat OB adalah profesi yang paling sering menerima tips bila membantu orang lain. Yang penting uang tips harus bisa ditabung, Jangan dihabiskan untuk jajan.

Tiga kiat untuk mengatur keuangan yang tidak ribet adalah:
1. Atur keuangan dengan bijak
2. Menabung
3.. Berinvestasi

Sebaiknya kita harus memiliki catatan pengeluaran. Sehingga tahu uang kita habis untuk apa saja. Jangan tidak mempunyai catatan, karena tidak akan mengetahui uang habis kemana. Dari catatan yang ada, kita dapat membuat pengalokasian dana (budgeting).  Bisa secara manual dengan memisahkan di amplop atau menggunakan spreadsheet.

Bila uang habis, bagaimana untuk hidup? Pinjamlah ke orang tua atau teman dekat, jangan sekali-kali ke pinjol, meski dalam 5 menit dana cair dengan syarat sederhana nomor ponsel dan KTP  Karena kita akan mengalami kesulitan dalam melunasinya akibat bunga yang tinggi

Kebutuhan pokok manusia sekarang lebih komplex, kalau dulu mungkin hanya makan, minum, listrik, bayar uang sekolah, dan rekreasi; kalau sekarang ada kuota internet, bayar  langganan  TV Kabel, traktir teman di kafe kekinian, belanja daring karena terpengaruh diskon. Belum lagi kita yang senang merokok dan berburu kuliner.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun