Pada anjungan Sumatera Barat, pengunjung dapat belajar menari, misal tari piring. Tidak hanya menonton saja, agar memiliki pengalaman yang mendalam.
Busana adat disebut baju kurung, namun tiap kabupaten berbeda, dengan filsafat yang berbeda.
Tamu VVIP atau tamu negara  biasanya menanam pohon dan diberi tanda, sehingga dapat diperlihatkan pada pengunjung sesudahnya.
Rupanya penjelasan Pak Purnomo yang sangat lengkap menjelaskan detail tentang adat istiadat Minang, tidak cukup hanya dalam satu jam, sehingga waktu kunjungan molor cukup lama.
Akhirnya, dengan berat hati, kami harus mengakhiri kunjungan di anjungan Sumatera Barat, setelah berfoto bersama. Semoga kita dapat kembali berkunjung untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap.
Kami pun meninggalkan anjungan Sumatera Barat dan menuju anjungan berikutnya, provinsi Papua.
Sumatera Barat, rancak bana !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H