Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Seruput Kopi di Bah Sipit Bogor

5 Agustus 2023   05:00 Diperbarui: 5 Agustus 2023   06:11 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kopi dan camilan (dok: Muthiah)


Kota Bogor sebagai satelit bagi kota Jakarta, sering menjadi kota tujuan untuk rekreasi pada hari libur nasional, atau akhir pekan. Pemkot Bogor sudah banyak membina Kampung wisata sehingga Kota Bogor yang tadinya orang sulit menemukan tempat wisata menjadi mudah. Berbeda dengan Kabuparlen Bogor yang banyak memiliki wisata alam dengan banyaknya curug.

Selain Kampung wisata, Bogor memiliki titik-titik heritage, dari Kebun Raya Bogor, istana Bogor, museum, kantor pos, kantor walikota, hotel Salak, katedral Bogor, stasiun Bogor dan bangunan-bangunan kuno lainnya yang telah digunakan pada era kolonial.

Selain pusat kuliner di daerah pecinan kota Bogor (jalan Surya Kencana) juga terdapat toko roti jadul yaitu Bogor Permai.

Ternyata Bogor juga masih memiliki kopi tertua, yaitu Kopi Bah Sipit merek Kacamata. Sudah mulai dipasarkan sejak 1925, jadi mendekati satu abad usianya.

Kedai atau warung Kopi Bah Sipit ini terletak di kawasan keturunan Arab atau Little Arab-nya kota Bogor, tepatnya di jalan Empang. Beberapa meter di belakang Bogor Trade Mall (BTM). Tersembunyi diantara toko parfum, kayu gaharu dan toko oleh-oleh haji.

Kenapa kedai kopi Bah Sipit berada di kawasan keturunan Arab? Karena warga keturunan Arab sangat menyukai kopi Robusta. dan jenis ini adalah produk andalan Bah Sipit.

Aku mengetahui kedai Kopi Bah Sipit saat Vlomaya dan KPK berkolaborasi mengadakan bincangpreneurship.

Kopi dan camilan (dok: Muthiah)
Kopi dan camilan (dok: Muthiah)


Selain mengikuti talk show dengan narasumber, teh Nancy, generasi ketiga dari Yoe Hong  Keng. Sambil mengikuti talk show, aku juga menikmati kopi hitam bersama camilan roti gambang dan cookies  Aku juga sempat melihat proses pembuatan kopi dari biji kopi digiling (secara manual dan dengan mesin), disaring (pouring) sambil pelan-pelan dicampur dengan air panas sekitar 90 derajat Celcius sehingga terhidang kopi yang enak. hanya proses roasting tidak kulihat karena merupakan rahasia perusahaan.

Kopi hitam tanpa gula Bah Sipit memiliki kualitas premium karena berupa kopi asli, tanpa campuran, seperti jagung  dan essence. Tentu harganya juga premium.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun