Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Vlomaya & KPK Gerebek Kopi Bah Sipit

1 Agustus 2023   05:00 Diperbarui: 1 Agustus 2023   05:19 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah apa Kopi Bah Sipit Bogor sampai kena gerebek KPK? Jangan salah mengerti, KPK yang ini bukannya Komisi Pemberantasan Korupsi melainkan Kompasianer Penggila Kuliner. Hobinya memang menggerebek gerai kuliner. Kali ini KPK berkolaborasi dengan Vlomaya, komunitas Vlogger pemerhati budaya mengadakan bincangpreneur dengan Kopi Kacamata Bah Sipit Bogor.

Prosesnya cukup panjang, semula aku pikir  acara ini hanya acara Vlomaya, karena aku peroleh bocoran info A1 dari Kang Bugi Sumirat. Ternyata di laman Temu Kompasiana muncul acara ini kolaborasi KPK dan Vlomaya. Terpaksa daftar dulu, sambil harap-harap cemas keangkut nggak ya, karena dua komunitas bergabung, berarti peluang berkurang 50%. Eh ternyata diterima bersama 14 Kompasianer lainnya.

Pada hari H, tepatnya Sabtu 29 Juli 2023, aku berangkat dari Tangerang Selatan ke Bogor. Aku sempat nyasar ke gerai Kopi Kacamata Bah Sipit, ternyata venue acara bukan disitu.

Gerai Kopi Bah Sipit cukup minimalis. Kira-kira berukuran 4x3 meter yang diperuntukkan untuk etalase kopi dengan lemari-lemari jadul. Termasuk ruangan kasir dan dua mbak yang melayani penyeduhan kopi manual, tanpa mesin espresso seperti kebanyakan kopi kekinian yang lagi menjamur.

Etalase (dokpri)
Etalase (dokpri)

Alat grinding dokpri)
Alat grinding dokpri)

Rupanya Kopi Kacamata Bah Sipit ini sudah berdiri sejak 1925, artinya 2 tahun mendatang sudah satu abad umurnya.

Ruang pelanggan hanya terdiri 3 meja dengan sepasang kursi di tiap meja (sebenarnya empat, diambil satu untuk talk show). Di bagian latar belakang terpasang giant banner yang bercerita tentang kopi, khususnya kejadulannya, sehingga bisa disebut Kopi Tertua di Bogor. Disitu juga dipajang foto-foto jaman dulu yang sudah mulai menguning karena usia. Sebuah bisnis yang menarik bagi penggemar Heritage dan Gastronomi.

Giant banner (dokpri)
Giant banner (dokpri)

pilihan kopi (dokpri)
pilihan kopi (dokpri)

Foto jadul (dokpri)
Foto jadul (dokpri)

Beberapa produk (dokpri)
Beberapa produk (dokpri)

Pada etalase terpajang produk-pdoduk kopi. dan merchandise  (cangkir, tatakan cangkir, kaos). Dari produk awal, kopi robusta yang masih menggunakan bungkus kertas coklat, hingga produk inovasi baru, seperti kopi drip,https://w lol kopi saset dan kopi siap minum.

Setelah cukup banyak teman-teman yang kesasar ke gerai Kopi, lalu kami diantar oleh mbak yang bertugas ke belakang rumah, melalui sebuah gang kecil. Rupanya, gerai Kopi tersambung dengan bagian belakang rumah, yang sekaligus menjadi tempat produksi dan teras rumah sebagai venue talk show. Rupanya area produksi tidak boleh dikunjungi karena merupakan rahasia perusahaan. Maka kami lalu berkumpul di venue talk show.

Setelah semua peserta hadir, Kang Bugi membuka acara. Lalu kami saling memperkenalkan diri.

Kami disambut langsung oleh teh Nancy, lengkapnya Nancy Wahyuni Yusuf. Pemilik sekaligus pengelola bisnis Kopi Kacamata Bah Sipit. Teh Nancy adalah putri kedua, dari anak Yoe Hong Keng, pendiri Kopi Kacamata Bah Sipit.  Atau teh Nancy adalah cucu dari almarhum Yoe Hong Keng. Teh Nancy adalah anak kedua, dia memiliki seorang kakak lelaki yang tinggal di Singapura dan adik perempuan yang tinggal di Australia.

Nancy (dokpri(
Nancy (dokpri(

Teh Nancy adalah lulusan Teknik Sipil Universitas Parahiangan Bandung. Sudah menikah dengan 3 anak, 1 orang sudah SMA dan 2 orang masih SMP..

Setelah saling memperkenalkan diri sebagai ice breaking. Cairlah suasana, kami bebas bertanya asal nyeletuk saja, dan teh Nancy menjawab dengan santai.

Teh Nancy mengawali kisahnya dengan kegalauannya, saat. ayahnya sakit dan usaha Kopi Kacamata Bah Sipit hampir tutup. Sebagai anak satu-satunya yang tinggal di Indonesia (Tangerang), sementara kakak dan adiknya berdomisili di luar negeri.Teh Nancy merasa dia harus melanjutkan bisnis keluarganya itu. Meski dia telah memiliki kegiatan sendiri, seperti trading, mengurus kost, networking business, content creator dan mengurus anak, mengingat anak sudah mulai manditri dan bisa ditinggal. Teh Nancy lalu berdiskusi dengan keluarganya dan kakak adiknya, untuk terjun melanjutkan bisnis kakek dan ayahnya. Meski menurutnya bisnis kopi ini profitnys tipis dan sangat komplex. Detail konsep bisnis teh Nancy akan dituliskan pada tulisan tersendiri.

Sambil mengikuti talk show, kami menikmati kopi Kacamata Bah Sipit dengan beberapa camilan. Boleh pilih kopi bergula atau tanpa gula.

kopi dan camilan (dok: Muthiah)
kopi dan camilan (dok: Muthiah)


Setelah tidak ada pertanyaan lagi dari peserta talk show, lalu dibagikan door prize dari panitia dan Kopi Kacamata Bah Sipit bagi penanya terbaok.  Panitia memberikan cinderamata kepada teh Nancy selaku narasumber. Kopi Kacamata Bah Sipit juga memberikan cinderamata kepada panitia.

Tukar cinders mats (dok: Sukma)
Tukar cinders mats (dok: Sukma)


Lalu kami pindah ke gerai Kopi di depan, lokasi yang pertama kudatangi. Melihat dan merasakan beda kopi yang di giling secara manual oleh Kang Bugi dan kopi yang digiling dengan mesin oleh staf gerai Kopi. Dua-duanya sama enaknya.

Setelah berfoto bersama dan main Tik Tok, kami kembali ke venue talk show untuk santap siang dengan menu khas Sunda, nasi dengan ayam goreng tulang lunak, tahu dan tempe goreng bersama sayur asam serta sambal.

Foto bersama (dok: Yayat)
Foto bersama (dok: Yayat)

Setelah selesai santap siang, kami minta diri sambil membayangkan acara apa yang akan kami buat untuk merayakan 100 tahun Kopi Kacamata Bah Sipit.

Terima kasih teb Nancy, mas Rahab dan Kang Bugi. Sampai jumpa dilain acara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun