Setelah tidak ada pertanyaan lagi dari peserta talk show, lalu dibagikan door prize dari panitia dan Kopi Kacamata Bah Sipit bagi penanya terbaok. Â Panitia memberikan cinderamata kepada teh Nancy selaku narasumber. Kopi Kacamata Bah Sipit juga memberikan cinderamata kepada panitia.
Lalu kami pindah ke gerai Kopi di depan, lokasi yang pertama kudatangi. Melihat dan merasakan beda kopi yang di giling secara manual oleh Kang Bugi dan kopi yang digiling dengan mesin oleh staf gerai Kopi. Dua-duanya sama enaknya.
Setelah berfoto bersama dan main Tik Tok, kami kembali ke venue talk show untuk santap siang dengan menu khas Sunda, nasi dengan ayam goreng tulang lunak, tahu dan tempe goreng bersama sayur asam serta sambal.
Setelah selesai santap siang, kami minta diri sambil membayangkan acara apa yang akan kami buat untuk merayakan 100 tahun Kopi Kacamata Bah Sipit.
Terima kasih teb Nancy, mas Rahab dan Kang Bugi. Sampai jumpa dilain acara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H