Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Seluk Beluk Pameran

13 Juli 2023   05:00 Diperbarui: 13 Juli 2023   05:19 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber: bisnis com)


Kata pameran berasal dari kata 'pamer' yang artinya memperlihatkan kepada umum agar mengetahui. Dengan tujuan untuk menunjukkan adanya sebuah produk atau jasa, maka kita perlu mengikuti pameran. Jadi berbeda dengan kata 'pamer' untuk sebuah aksi kesombongan, misal saya memiliki aekian banyak berlian atau Mobil mewah.

Pameran banyak diadakan dalam menunjang suksesnya sebuah produk atau jasa. Baik dalam skala sederhana maupun yang mewah dan terstruktur.

Seperti pada bulan Juni-Juli , biasanya di Jakarta diadakan Jakarta Fair atau Pekan Raya Jakarta, Sebenarnya kurang cocok disebut 'Pekan Raya' karena diadakan selama sebulan. Disini banyak perusahaan besar, UMKM maupun Pemerintah daerah melakukan pameran. Yang dipamsrkan bermacam-macam karena sifatnya umum.

Ada pameran yang bersifat khusus, biasanya sesuai industrinya, misal komputer, properti, furniture, kuliner, otomotif, waralaba, wedding, satwa peliharaan, maupun peralatan pabrik. Untuk pameran yang berskala besar, biasanya menenpati gedung besar, misal Jakarta Convention Centre, Senayan: Indonesia Convention Exhibition di BSD, (ICE), Istana Olahraga Senayan, juga Jakarta International Expo di Kemayoran.

Untuk pameran berskala kecil dapat diadakan di mall-mall atau hotel-hotel. Pameran juga sering diadakan di gedung kantor-kantor Pemerintah, seperti Deperindag, Koperasi,  Pertambangan, dan lain-lain.

Selain pameran industri, adalagi bentuk pameran yaitu pameran Seni, misal lukisan ukiran, pahatan, wayang, handicraft dan lain-lain.

Persiapan ikut pameran

Saat menentukan mengikuti pameran, kita hendaknya memikirkan apa yang mau dipamsrkan. Yang pasti harus ada produk atau jasa baru yang jadi andalan, dan diharapkan menarik perhatian pengunjung. Tentu saja tetap boleh memamerrkan produk atau jasa regular.

Kita menentukan luasnya lahan pameran, karena hal ini berpengaruh pada besarnya harga sewa lahan. Harga sewa lahan, biasanya sudah termasuk kapasitas listrik. Makin luas sebuah area, tentu mendapatkan kapasitas listrik lebih besar.

Kemudian kita harus menentukan disain atau dekorasi ruang pameran. Bila kita sering berpameran dan memiliki gudang yang luas, kita dapat membeli perlengkapan dekorasi yang dapat dibongkar.pasang dan dipakai beberapa kali. Yang peting cara penataannya harus berbeda, agar tidak terkesan monoton. Sebaliknya, bila kita tidak memiliki gudang yang luas, kita dapat menyewa  perlengkapan dekorasi pada perusahaan jasa interior & desain. Tentu lebih mahal, namun kita dapat menampilkan dekorasi berbeda tiap kali tampil. Namun ada juga perusahaan yang ingin menunjukkan citra yang seragam agar langsung dikenali, perusahaan seperti ini dapat melakukan kontrak sewa untuk 3-5:kali pameran.

Penentuan pada dekorasi ruang pamer ini berlaku baik untuk pameran berskala besar maupun kecil, pameran industri maupun Seni  Yang peting, carilah konsep yang sesuai dengan tujuan dan effisien.

Sifat pameran ada yang hanya berpameran saja, tetapi ada juga yang sambil menjual. Untuk pameran yang khusus berpameran saja, petugas jaga harus menguasai benar-benar tentang produk atau jasa supaya dapat menjawab pertanyaan pengunjung. Untuk yang juga menjual, petugas jaga selain dibekali pengetahuab mengenai produk atau jasa, juga harus dibekali kemampuan menjual. 

Cara penjualan juga harus menarik, misal ada diskon khusus 10-20,% dari harga normal (jangan sengaja dinaikkan, lalu didiskon hal ini menjadikan produk atau jasa kurang menarik lagi), bisa juga beli 1 dapat 2, atau tiap pembelian selama pameran mendapat souvenir cantik. Bila perusahaan ingin mengejar omzet, dapat melakukan strategi bila beli dengan kuantiti 5 harga 300, padahal harga  per buah normalnya 100.

Saat pameran, juga kesempatan untuk cuci gudang, dengan menawarkan produk lama dengan harga khusus. Harga khusus ini tentu akan menarik bagi pengunjung.

Selama berpameran, selain memperlihatkan produk unggulan untuk menarik pengunjung, dapat pula dengan mengadakan lomba, kuis, permainan atau membagikan giveaway agar pengunjung berdatangan ke booth pameran kita. Ada kalanya, menampilkan deretan gadis-gadis cantik (SPG) juga bisa menjadi daya tarik bagi pengunjung. Contohnya pada pameran otomotif, pengunjung bukannya melihat mobil yang dipamsrkan, namun asyik mengabadikan SPG.

Selamat berpameran, semoga tips-tips diatas dapat membuat pameran lebih menarik dan lebih banyak dikunjungi pengunjung, sehingga tujuan kita berpameran tercapai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun