Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Tebet Eco Park, Taman Kota yang Perlu Dikunjungi

3 Juli 2023   05:00 Diperbarui: 3 Juli 2023   05:50 593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
TEP (sumber wisatamilineal.com)

Dulu dikenal dengan nama Tebet Honda Park, Kompasiana juga pernah mengadakan kegiatan disini pada saat sebelum pandemi  Sejak Agustus 2023 telah direvitalisasi sehingga berubah bentuk. Lebih nyaman dan lebih menyenangkan sebagai sebuah taman kota.

Dengan luas sekitar 7 ha nembelah jalan Tebet Timur Raya dan secara administratif beralanat di jalan Tebet Barat Raya. Kita dapat masuk melalui pintu utama do bagian Utara maupun melalui pintu kecil dibagian Selatan.

Buka tiap hari termasuk hari Minggu dan hari libur nasional. Buka dengan dua perioda waktu 7-11 dan 13-19. Pengunjung tidak dikenakan tiket masuk alias gratis, hanya harus mendaftar dulu melalui aplikasi Jaki, lalu mendapatkan barcode.

Meski di dalam Tebet Eco Park sudah ada penyedia makanan dan minuman secara resmi, namun pedagang kaki.lima tetap bergerilya menawarkan makanan dan minuman dari luar pagar.

Untuk menuju Tebet Eco Park dapat menggunakan kendaraan pribadi (sudah disrdiakan tempat parkir khusus) maupun transportasi umum seperti bis kota / TJ dan KRL / commuter line. Bagi pengguna commuter line dapat turun di stasiun Cawang ( jarak 1 km) atau stasiun Tebet (jarak 1,5 km/.

Saat revitalisasi terdapat tambahan 8 daerah baru pada taman yang berusaha mendekatkan manusia dengan alam, yakni:

1. Plaza, pada pintu utama maupun pintu Selatan yang dapat untuk berteduh bila hujan turun. Plaza ini digunakan sebagai tempat menjual makanan dan minuman serta tanaman, juga untuk tempat berlatih komunitas yoga.

2. Ruang komunitas, tersedia tanah yang luas dengan rerumputan dibawah pohon ecalyptus yang rindang untuk komunitas berkegiatan. Sudah divcoba oleh Koteka dan Ketapels.

3. Kebun tematik, berlokasi dibawah Jembatan, sebagai spot foto terbaik.

4. hutan kota, dengan pohon yang tinggi dan rindang, sehingga memenuhi syarat sebagai Ruang Tata Hijau.

5. Taman bermain anak-anak yang aman dari lalu lintas. Anak dapat berlarian maupun melompat dengan riang.

6. Rawa dengan genangan air tanah basah untuk kehidupan fauna yang nyaman.

7.  Tempat terbaik untuk berkebun bagi penggemat cocok tanam.

8. Tersedia Jembatan infinity berwarna xwrah engan ketginggian 6 meter yang menghubungkan sisi Utara dan Selatan.

Taman urban ini sangat sesuai keberadaannya ditengah kepadaran kota Jakarta yang dinilai terlalu berpolusi karena kemacetan yang parah.

Meski areanya luas, pengunjung dihimbau untuk berkunjung secara bergantian, dengan waktu berkunjung sekitar 2 jam. Dan bagi pengunjung agar selalu menjaga kebersihan lingkungan.

Selamat Berwisata!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun