Sore ini, Sabtu 1 Juli 2023, program Temu Kompasiana, media untuk komunikasi antara Kompasianer dan komunitas yang telah dioperasikan per April 2023 diluncurkan dengan resmi.
Penulis terkejut ketika melihat deretan karangan bunga di jalan Palmerah Selatan. Hebat benar peluncuran Temu Kompasiana mendapat kiriman ucapan selamat dari banyak pihak. Tetapi setelah dilihat lebih teliti, ternyata karangan bunga itu ditujukan ke induk Kompasiana, yakni harian Kompas.
Acara yang diadakan di O2 Corner Co-working space, ternyata hanya dipadati sekitar "2.000" peserta (kata mas Kevin). Sepinya peserta entah karena hujan, entah karena sebab lain. Karena menurut mas Kevin yang daftar 80 Kompasianer, artinya yang datang hanya 25% saja dari yang mendaftar.
Harusnya COO Kompasiana mas Nurulloh yang juga hadir mau turun ke bawah menemui tokoh-tokoh komunitas dan menanyakan dari hati ke hati, apakah ada ganjalan diantara komunitas yang sudah mendaftar, tetapi tidak hadir. Bagi mas Kevin dan mas Kamil, sedikitnya peserta yang menghadiri peluncuran Temu Kompasiana hendaknya juga menjadi instrospeksi.
Apakah karena minimnya dana komunitas? Apakah karena harus potluck, walaupun akhirnya Kompasiana menyediakan snack & kopi. Jadi, harus menjadi renungan bagi kita bersama, jangan sekedar puas dengan berkembangnya jumlah komunitas dari 50 menjadi 63.
Jadi, mungkin benar yang dikatakan admin Komik, Dewi Puspa atau yang akrab disapa Depus, bahwa menjadi admin komunitas itu tidak digaji, bahkan harus rajin mengirim proposal ke instansi guna mendapatkan dana guna mendukung kegiatan komunitas. Depus memberi contoh Komik mendapat dana dari Museum Penerangan dan lainnya.Â
Beberapa komunitas lain juga telah melakukan hal yang sama, seperti Koteka, Semarkutigadotcom dan K-Jog, mereka berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata Bogor, Purwakarta, Kudus dan Bantul. Jadi, mengelola komunitas harus aktif dan kreatif mencari dana, agar kegiatan komunitas dapat bergerak. Bukan hanya sekedar kompetisi blog saja. Kalau tidak salah, sekarang komunitas bebas mencari dana, tanpa melalui marketing Kompasiana (tolong dikorekai kalau salah).
Peluncuran Temu Kompasiana dilakukan secara sederhana dan santai, dengan presentasi dari mas Kevin dan mas Kamil. Lalu dilanjutkan dengan tanya jawab.
Kemudian ditampilkan komunitas paling aktif dan solid, yaitu Komik (komunitas pecinta film) yang berbagi pengalaman mengelola sebuah komunitas.
Komik yang tampil lengkap, 4 adminnya, Dewi Puspa, Valka, Linda dan Humaidy mengawali presentasinya dengan kuis dialog film, juga bag-bagi poster mini film. Banyak pengalaman Komik yang dapat dipetik, dalam merekrut admin komunitas yang mau bekerja tanpa digaji.
Mungkin sebaiknya ditampilkan lebih dari satu komunitas supaya ada perbandingan, antara yang solid dan yang sulit berkegiatan. atau yang sorangan tanpa bisa melakukan regenerasi. Juga tentunya dengan menghadirkan banyak komunitas, dapat mempebanyak peserta yang hadir. Paling tidak bisa ditampilkan lima komunitas, baik komunitas lama maupun baru  Tentunya agar mereka saling berbagi pengalaman guna mendeteksi kebutuhan komunitas.
Acara ditutup dengan kuis tebak gambar yang mengganjar hadiah bagi 10 Kompasianer yang dapat menebak dengan cepat dan tepat.
Pada presentasi mas Kevin, ada kabar gembira bagi komunitas. Kalau dulu ada Ngoplah (Ngobrol di Palmerah) yang diselenggarakan di lantai 6 gedung KKG, kini setelah Kompasiana menempati kantor baru, Kompasiana menyediakan ruang O2 co-working space beaerta sound systemnya untuk digunakan oleh komunitas pada tiap hari Kamis / Jum'at. Dengan syarat memberitahukan rencana waktu kegiatan kepada mas Kamil.
Kenapa bukan akhir pekan ? Kerumitannya sama saat Ngoplah dulu, yaitu diluar hari kerja, persiapan ruangan dan sound system serta akses untuk membuka ruang parkir terganggu, karena bukan hari kerja semua akses tertutup, sehingga harus ada extra  persiapan yang agak merepotkan.
Nah, sudah ada angin segar, yuk berkegiatan, saling guyub, mau mengadakan pelatihan maupun workshop atau talk show. Dan ralhlah community quarter reward.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H