Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Most, Pilihan yang Sulit

29 Juni 2023   05:00 Diperbarui: 29 Juni 2023   05:19 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
poster film ( sumber : basrijksen.com)


Sebuah film pendek berdurasi 29 menit karya sinemas Ceko pada tahun 2003 seperti diilhami kesetiaan Nabi Ibrahim yang bersedia mengorbankan anaknya yang tunggal Ismail. Kejadian Nabi Ibrahim inilah yang kini diperingati sebagai Idul Adha, manusia harus berkurban untuk dibagikan kepada sesamanya. Kurban bukanlah anak manusia.

Seperti saat Allah menguji kesetiaan Nabi Ibrahim, tetapi sesuai perintah Allah untuk mengganti kurban anak tunggalnya dengan hewan kurban. Tentunya bagi mereka yang mampu atau bersinergi membeli hewan kurban secara patungan.

Film ",Most" ini dalam Bahasa Ceko artinya jembatan. Sinopsis film ini menceritakan seorang ayah tunggal yang hidup bersama anak tunggalnya, seorang putra bernama Lado berusia sekitar 8;tahun.

Tidak disebutkan kemana sang Ibu, entah meningga dunial entah bercerai dengan sang ayah. Sang ayah sangat mencintai putranya, demikian pula sebaliknya.

Sang ayah menganggap Lado adalah harta satu-satunya yang sangat berharga, yang tak tergantikan oleh apapun.

Sang ayah bekerja sebagai penjaga jembatan yang mengatur naik turunnya jembatan karena jembatan harus diangkat bila ada kapal lewat. Sebaliknya bila pada posisi normal, jembatan itu menopang rel kereta api yang menghubungkan daerah yang dihubungkan oleh jembatan itu. Jadi, bila kapal sudah lewat, jembatan itu diturunkan agar kereta api dapat melewatinya.

Suatu hari sang ayah mengajak anaknya ke tempat kerjanya, sehingga Lado mengetahui cara kerja ayahnya sehari-hari

Di dalam film juga disorot suasana stasiun, yang penuh dengan beraneka ragam calon  penumpang, ada pedagang, ada karyawan, tetapi ada pula pecandu narkoba dan perampok.

Suatu hari sang ayah setelah menjemput Lado dari sekolah, berangkat menuju posnya tempat bekerja sehari-hari. Dan meminta Lado bermain di sawah atau memancing. Ada kejadian yang luar biasa, kereta api datang lebih cepat dari biasanya, padahal posisi jembatan sedang terangkat, karena baru saja ada kapal lewat.

Lado yang rupanya mengikuti ayahnya diam-diam, ketika melihat kereta api yang meluncur dengan cepat menuju jembatan, berteriak memanggil ayahnya. Namun sang ayah tidak mendengarnya. Bahkan sang ayah terkejut, ketika menengok ke sawah anaknya tidak ada, tetapi sedang berada di posnya sambil mencoba mendorong tuas untuk menurunkan jembatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun