Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Flores, Bunga dari Indonesia Timur

18 Juni 2023   05:00 Diperbarui: 18 Juni 2023   18:12 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siti Aisyah (dok: Koteka)


Hari ini, Koteka Talk yang diadakan secara daring oleh Koteka, komunitas traveler Kompasiana mengangkat topik mengenai Flores.

Sebagai narasumber Ketua Koteka 2023, Gaganawati. Acara dipandu oleh Siti Aisyah sebagai moderator

Gaganawati (dok,: Koteka)
Gaganawati (dok,: Koteka)

Flores berasal dari bahasa Spanyol atau Portugis yang artinya bunga  Sebelum disebut Flores, disebut 'nepa sepa' yang artinya pulau ular.

Gana, panggilan akrab dari Gaganawati pernah mengunjungi Flores dan beberapa pulau kecil disekitarnya. Karena harus bepergian dengan suami dan anak-anak yang orang asing, maka mereka menyewa penginapan melalui situs dari penginapan yang dimiliki orang Prancis. Namun dikelola oleh warga lokal, jadi harga termasuk menengah.

Bila ingin hemat, harus pergi secara backpacker bisa menginap di penginapan yang lebih murah via Airbnb dengan tidur di matras di lantai yang bisa ditempati banyak orang. Jadi pergi ramai-ramai jelas lebih hemat. Kalau di Le Pirate ada ranjangnya. Juga makan bisa masak sendiri.

Kembali ke pengalaman mbak Gana, keluarganya menyewa Le Pirate melalui situs pada sekitar tahun 2018/2019 yang juga sudah menyediakan makan pagi, mengadakan one day tour dengan perahu ke pulau-pulau disekitar Flores dengan pemandu wisata.

Suasana Le Pirate bernuansa tosca, layanan standar Eropa sehingga ada kolam renangnya dengan pemandangan yang indah menghadap pulau Monyet.

Namun untuk makan masih menggunakan piring dari seng ala bajak laut pada masa lalu.

Yang Gana senangi di penginapan ini, pemandangan air dan matahari saat terbit dan terbenam sangat Indah.

Bila makan pagi dari penginapan, untuk makan malam mencari sendiri di pasar Ujung, yang harus jalan kaki sekitar 15 menit dari penginapan  Meski bau amis, khas pasar ikan. Di pasar ini ada gorengan, sambil menunggu mereka membakar ikan atau cumi. Harganya murah dan hidangan laut ini sangat segar, langsung dari laut, bukan dari lemari es / freezer. Hanya saja sambalnya sangat pedas.

Yang membuat Gana senang, penjual (Ibu-ibu) sambil membakar hidangan laut senang bercerita. Bahkan menasehati bila ingin membeli mutiara harus berani menawar.

Pulau yang sempat dikunjungi adalah :

1. Pulau Ular

Diketahui dari jejak gerakan ular di tanah dari bukit ke laut saat jalan-jalan sendiri, ketika suami dan anak-anaknya melakukan kegiatan snorkeling. Serta mendengar bunyi desis di semak-semak. Juga melihat ular yang verenang di laut

2. Pulau Komodo

Meski harus dipungut retribusi sangat mahal untuk orang asing, tetapi sangat puas dapat menyaksikan naga terakhir dari zaman purba. Saat melihat komodo harus ditemani pawang yang membawa tongkat seperti huruf Y guna mengusir komodo bila mendekati kita  Komodo ini diberi makan ayam saat waktu feeding.

3. Pulau Kelor

Pulau yang pemandangannya sanga indah, laksana gambar yang kita lihat di kalender.

Pesan bagi mereka yang ingin berwisata ke Flores:

* Transportasi mahal, karena belum ada angkutan umum. Entah sekarang setelah Flores digunakan untuk KTT G7.

* Bagi penganut Muslim, bila ingin membeli makanan, sebaiknya bertanya dulu, apakah mengandung babi atau minyak babi, karena tidak semua makanan halal.

* Backpacker pasti lebih murah asal jangan pergi sendiri. Karena di Flores banyak orang asing, sebaiknya jangan bicara terlalu keras agar tidak mengganggu privasi orang saat beristirahat. Juga bila ingin mengambil foto / video dengan orang asing minta izin terlebih dulu.

Sebenarnya masih banyak pulau lain yang harus dikunjungi, namun karena keterbatasan waktu mungkin dilain kesempatan harus ke Flores lagi.

Siti Aisyah (dok: Koteka)
Siti Aisyah (dok: Koteka)

Tertarik? Yuk agendakan berwisata ke dalam negeri, jangan selalu keluar negeri. Karena keindahan dalam negeri tidak kalah dari luar negeri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun