Bila makan pagi dari penginapan, untuk makan malam mencari sendiri di pasar Ujung, yang harus jalan kaki sekitar 15 menit dari penginapan  Meski bau amis, khas pasar ikan. Di pasar ini ada gorengan, sambil menunggu mereka membakar ikan atau cumi. Harganya murah dan hidangan laut ini sangat segar, langsung dari laut, bukan dari lemari es / freezer. Hanya saja sambalnya sangat pedas.
Yang membuat Gana senang, penjual (Ibu-ibu) sambil membakar hidangan laut senang bercerita. Bahkan menasehati bila ingin membeli mutiara harus berani menawar.
Pulau yang sempat dikunjungi adalah :
1. Pulau Ular
Diketahui dari jejak gerakan ular di tanah dari bukit ke laut saat jalan-jalan sendiri, ketika suami dan anak-anaknya melakukan kegiatan snorkeling. Serta mendengar bunyi desis di semak-semak. Juga melihat ular yang verenang di laut
2. Pulau Komodo
Meski harus dipungut retribusi sangat mahal untuk orang asing, tetapi sangat puas dapat menyaksikan naga terakhir dari zaman purba. Saat melihat komodo harus ditemani pawang yang membawa tongkat seperti huruf Y guna mengusir komodo bila mendekati kita  Komodo ini diberi makan ayam saat waktu feeding.
3. Pulau Kelor
Pulau yang pemandangannya sanga indah, laksana gambar yang kita lihat di kalender.
Pesan bagi mereka yang ingin berwisata ke Flores:
* Transportasi mahal, karena belum ada angkutan umum. Entah sekarang setelah Flores digunakan untuk KTT G7.