Film bergenre horror ini sangat laku di Thailand, jadi selera masyarakat Thailand rupanya sama dengan masyarakat Indonesia yang juga menyukai film horror. Untuk itulah film ini didatangkan ke Indonesia dengan harapan akan sukses besar.
Film yang diproduksi oleh GDH Pictures ini diedarkan oleh Feat Pictures di Indonesia mengunggah kisah yang sangat menarik dengan adegan horror yang mencekam hampir sepanjang film diputar.
Disutradarai oleh Siphon Sakdaphisit yang terkenal bertangan dingin menangani film-film horror sebelumnya.
Bahkan pada saat nobar Komik di bioskop Cinepolis Spark, sempat  diletakkan rumah-rumahan dengan ritual persembahan ilmu hitam, ada lilin, bunga, bulu burung gagak, boneka dan buku bersampul merah yang isinya kosong. Serta ada sederetan orang dengan jubah hitam dan menutupi wajahnya dengan buku merah menyambut kita saat masuk dan keluar studio.
Sinopsis
Film ini merupakan kisah nyata yang dialami Ning (Nittha Jirayungyum) seorang sales asuransi yang menjadi orang tua tunggal seorang anak perempuan bernama Ing (Tanyaphat). Dalam tugasnya Ning yang cantik berhasil menggaet seorang  pria tanpa anak, Kwin (Sukollawat Kanarot). Yang sebenarnya telah memiliki seorang anak perempuan tetapi sudah meninggal karena kecelakaan dengan alat pemanas saat mandi. Keduanya memutuskan tinggal bersama di sebuah kondominium baru, dan meninggalkan rumahnya masing-masing.
Ning lalu berusaha menyewakan rumahnya. Kebetulan yang akan menyewa seorang dokter dengan ibunya yang baru pensiun, dr. Rakhe (Petpak Sirikul).
Pada mulanya, penyewa tampak seperti orang baik-baik, namun timbul kecurigaan saat Ning mengetahui Kartu identitss penyewa palsu dan ketika suatu hari mengunjungi rumahnya tampak janggal, karena dia tidak diperailakan masuk kedalam rumah, bahkan surat-surat untuknys sudah dibuka. Terlebih saat mendaatkan informasi dari bekas tetangganya, bahwa tiap pagi ada ritual yang mendatangkan banyak burung gagak.
Ning juga menyadari, sikap Ing makin aneh dan sulit tidur. Suatu pagi Ning memegoki Kwin tidak tidur di sofa ternyata sedang di kamar mandi dengan membawa buku merah yang disebutnya buku manual teknik. Namun buku itu selalu disembunyikan, sehingga membuat Ning penasaran. Lalu suatu hari Ning juga menemukan ada rajah ditubuh Kwin. Yang ternyata sama dengan rajah pada penyewa rumahnya, sehingga Ning  makin curiga.
Ternyata Kwin dan penyewa rumahnya tergabung dalam satu sekte ilmu hitam. Dapatkah Ning melindungi dirinya dan anaknya Ing dari sekte ilmu hitam ini? Siapakah sebenarnya Kwin, yang akan dinikahinys ? Apa hubungan Kwin dengan penyewa rumahnya?
Carilah sendiri jawaban pertanyaan-pertanyaan diatas dengan menyaksikan sendiri film ini, yang akan mulai diputar di bioskop-bioskop tanggal 21 Juni 2023.
Sebagai film horror, film ini cukup menegangkan, meski penuh dengan darah sebagai ritual ilmu hitam. Memang ilmu hitam di Thailand cukup terkenal dan melalui film ini kita dapat mengenal salah satu ilmu hitam khas Thailand.
Cerita film yang ditulis oleh Tanida Hantaweewatana ini cukup menarik dan mudah diikuti, menjadikan film ini sebuah media hiburan yang menarik
Selamat menyaksikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H