Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Gagas RI, Acara untuk Memompa Cita-cita

30 Mei 2023   13:01 Diperbarui: 30 Mei 2023   13:09 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Kemarin, Senin 29 Mei 2023, sekitar 50 Kompasianer dan beberapa undangan.berkumpul di studio 1 Kompas TV, di Menara Kompas untuk menghadiri pengambilan gambar (tapping) untuk acara Gagas RI ketiga yang akan ditayangkan di Kompas TV, estimasi Senin 5:Juni 2023.

Gagas RI ketiga ini membahas tentang issue Ekonomi, Keadilan dan Kemanusiaan. Sebuah Topik yang cukup berat dan kompleks. Pada Gagas RI pertama telah dibahas tentang Agama dan Kemanusiaan, sedangkan pada Gagas kedua membahas tentang Teknologi dan Kemanusiaan.

Tujuan mulia dari acara ini adalah untuk memberikan sumbangan yang bermanfaat bagi negara dan bangsa. Khususnya munculnya keprihatinan setelah 25 tahun reformasi, cita-cita terwujudnya Pemerintah yang bersih dan bebas dari KKN serta korupsi masih dirasakan bagai jauh panggang dari api.

Sebagai narasumber utama diketengahkan Prof.Dr.Haedar Nashir M.Si,  Ketua Umum PP Muhamadiyah, dengan tiga penanggap Meuthia Ganie Rochman PHd, sosiolog pembangunan Universitas Indonesia, Hendri Saparini, ekonomi INDEF: dan  Arif Budimanta Sebayang, staff khusus Presiden Bidang Ekonomi Acara dipandu oleh Sukidi Mulyadi.

Pertama-tama Buya Nashir membuka pembicaraan dengan kerisauan peraih Nobel Prof. Joseph tentang ekonomi dan keadilan yang tidak berpihak kepada warga Amerika. Kerisauan yang sama dirasakan Buya Nashir bahwa prinsip keadilan yang diletakkan oleh pendiri bangsa sudah mengalami deviasi yang hendaknya disadari oleh warga Indonesia.

Deviasi ini disebabkan oleh menggilanys korupsi, hutang negara yang harus dibatasi, kesenjangan sosial karena UMKM jalan ditempat dan oligarkhi yang terus berlanjut.

Indonesia itu lahir dengan gagasan dari banyak golongan, make kebijakan atau sistem Pemerintahan hendaknya juga bermanfaat bagi semua golongan, bukan untuk satu golongan atau golongan tertentu saja.

Khususnya, semua hal yang menguasai hidup orang banyak harusnya dikuasai negara, dengan konsep ekonomi terpimpin.

Sila kelima yang dianggap paling terlantar,  semua ketimpangan harus dicarikan jalan keluarnya. Terkait Pemilu 2024 harus banyak bicara tentang masa depan Indonesia, tidak beretorika saja. Harus ada penbangunan karakter secara nasional, kesenjangan dan kemiskinan harus hilang, rakyat Indonesia harus hidup setara.

Mudahnya, terasa Indonesia itu hanya fisik saja, tetapi tidak mempunyai nyawa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun