Banyak Ketua komunitas di Kompasiana yang diketuai oleh perempuan. Misalnya Ladiesiana, mbak Riap Windhu, ya pastilah karena ini komunitas khusus perempuan. Lalu ada Dewi Puspa yang membuat Komik dua kali menjadi The Best of Community dan dirinya menjadi Kompasiana of The Year 2021. Juga ada diaspora yang berdomisili di Jerman, mbak Gaganawati yang tahun ini menjadi Ketua Koteka dan menjadi Kompasiana of The Year 2020. Ada mbak Muthiah yang pakar mengenai Turkeye dan menjadi Ketua CLICK yang membuat Kompasianer pengguna commuter line, MRT dan LRT guyub. Lalu Erni Purwitosari yang akrab disapa mbak Denik seorang biker yang saat ini menggawangi Ketapels, komunitas berbasis domisili di Tangerang Selatan plus plus. Dan mungkin masih ada lagi yang tidak penulis ketahui karena banyaknya komunitas di Kompasiana  Mohon dimaafkan.
Dalam tulisan ini, penulis akan mengkhususkan untuk mengulas Kartini di Kompasiana yaitu mbak Denik. Bergabung dengan blog keroyokan ini Desember 2015 dengan banyak ragam tulisan, serta khusus ke Traveling dan Humaniora.
Denik nengakui belum semua tujuannya menulis tercapai. Namun dia cukup bangga karena beberapa tulisannya telah menginspirasi orang lain bahkan turut bergabung di Kompasiana.
Sejak menjadi Ketua Ketapels, justru membuatnya rajin menulis, tidak hanya di Kompasiana saja, tetapi juga di media lain sebagai endoser, juga memiliki 6 blog pribadi dengan beda genre.
Rupanya nama penanya Denik, berasal dari panggilan kesayangan di rumah, bu de Erni, keponakannya memanggiljya Denik. Bulan Maret 2023, Denik juga terpilih menjadi Koteker of the Month Maret 2023 karena dinilai aktif menulis tentang wisata oleh komunitas Koteka.
Denik rupanya memiliki banyak hobi yang ditekuninya, seperti bersepeda, berenang, mengurus tanaman, traveling, kuliner dan bepergian dengan sepeda motor. Namun yang selalu konsisten adalah menulis di Kompasiana dan blog pribadi.
Kepiawaian menulis perempuan satu ini tidak diragukan lagi, pernah menyabet gelar juara beberapa kompetisi blog, seperti dari Rumah Blogger Indonesia, Gramedia, Museum Perumusan Naskah Proklamasi Rengasdengklok, Blogger Muslimah Indonesia, Bimtek Penulisan Sejarah Kemendikbud, Disbudpar Tangerang Selatan, dan Fiksiana. Denik juga telah menerbitkan tiga buku solo (Ketika Srikandi Bersepeda, Bersepeda ke Hatinya dan A Female Rider's Diary serta sekitar 20 buku antologi. Jelas semua prestasi ini nelengkapi portofolionya.
Menurut pendapat Denik, cita-cita Kartini sudah terwujud, bahkan sering disalah gunakan perempuan yang menyalah artikan emansipasi secara kebablasan.
Denik juga berpendapat peran perempuan dalam politik di Tangerang Selatan sudah bagus, terbukti saat dipimpin Walikota Airin, Tangerang Selatan mengalami kemajuan pesat.
Terakhir Denik menyampaikan agar diskrimanasi dapat dihilangkan, dan kesetaraan gender dapat terwujud bila perempuan mampu tegas dan tidak merendahkan dirinya sendiri.
Note: wawancara tertulis ini dilakukan berkaitan dengan peringatan Hari Kartini 2023).
