Memang tugu ini didirikan tepat di bekas lokasi perjuangan warga Lombok yang dipimpin Tuan Guru Kyai Haji Zainuddin Abdul Madjid atau yang dikenal dengan singkatan Hamzanwadi. Hamzanwadi adalah nama singkatan dari seorang tokoh santri NU yang sempat mengenyam pendidikan agama di Arab Saudi. Namun beliau adalah tokoh agama yang nasionalis. Beliau memimpin warga Lombok melawan penjajah yang didukung tentara NICA, dan gugur pada pertempuran saat itu  Karena jiwa kepahlawanan beliau, yang warga Sasak asli ini, maka kini beliau sedang diusulkan menjadi pahlawan nasional dari Lombok Timur.
Taman Tugu juga menjadi terkenal karena menjadi lokasi pelaksanaan  doa bersama, warga Malang di Lombok Timur, saat terjadi tragedi stadion Kanjuruhan.
Lokasi Taman Tugu ini sangat staratigis untuk bersantai bersama keluarga Dan teman. Juga menjadi lokasi transit bagi wisatawan yang akan menuju pantai Tanjung Ringgit di desa Sembalun maupun untuk mendaki gunung Rinjani.
Anggota KOLOM telah merasakan sendiri betapa bangganya warga Selong, Lombok Timur memiliki Taman Tugu ini. Â Sebuah destinasi wisata yang bersih, Indah dan asri berupa hutan kota ditengah-tengah kota Selong yang cukup terik, namun sangat sarat nilai perjuangan yang heroik.
2. Pantai Labuhan Haji
Tujuan kedua destinasi wisata yang dikunjungi KOLOM adalah pantai Labuhan Haji. Pantai ini adalah kawasan yang sejuk dengan pasirnya yang berwarna gelap namun bersih.
Disebut pantai Labuhan Haji karena saat Lombok belum memiliki bandara, ribuan jemaah haji asal Lombok berangkat dari sini, dan memakan waktu sekitar 6 bulan dengan taruhan nyawa berada di tengah laut saat menuju baitulah Mekkah.
Dari sini juga asal muasal sambal goro, sambal kering yang dibawa para jemaah haji sebagai bekal makanan di tanah suci. Sambal sengaja dibuat kering agar mampu bertahan berbulan-bulan, karena orang Lombok sangat terkenal sebagai penikmat sambal.
Bila kita berkunjung ke pantai Labuhan Haji, jangan lupa mencicipi masakan hidangan lautnya. Dari mulai ikan bakar, (kakap, baronang, tuna, cakalang dan lainnya), udang, gurita serta menikmati air kelapa yang segar.
Tiada nikmat yang dapat didustakan, bila kita sudah mengunjungi kedua destinasi wisata ini. Bila KOLOM sudah mengawali, kapan giliran kita mengeksplorasi Lombok Timur. Indonesia memang Indah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H