Satu-satunya lawan terberat adalah Thailand. Pada tunggal putra ada Kunlavut Vitidsarn dan Sitthikom, yang prestasinya imbang dengan Ginting dan Jonathan Christie. Peluang masih 50%
Tunggal putri yang cukup berbahaya, karena Thailand punya 3 tunggal putri yakni Ratchanok Intanon, Pompawee Changcuwong dan Busanan. Prestasi Gregoria maupun Putri Kusuma Wardhani juga masih imbang. peluang 50%.
Ganda putri juga berbahaya bila cidera Apriyani Rahayu belum dapat diatasi, lapis berikutnya ganda putri belum ada yang dapat menyamai Apriyani Rahayu/ Siti Fadia, baik Febriana / Amalia maupun  Lanny / Ribka.
Sementara Thailand memiliki ganda putri yang cukup solid, si kembar, Benyapa /Nuntakam Aimsaard. Peluang 50%.
Satu-satunya peluang terbesar hanya ada di ganda putra. Pasangan Fajar / Rian bisa diandalkan menghadapi pasangan Thailand manapun. Peluang 100%.
Ganda campuran Indonesia memang memiliki Rinov / Phita dan Rehan / Lisa namun dalam menghadapi ganda campuran sekelas  Dechapol / Sapsiree masih sering kalah. Peluang 50%.
Bila peluang yang 50% dapat dimenangkan Indonesia lebih banyak barulah Indonesia akan dapat menjadi juara group.
Setelah berhasil masuk ke perempat final, perjuangan juga masih terjal. delapan besar negara yang diramalkan lolos dari penyisihan group juga negara yang saling silih berganti menang dan kalah. China dan Denmark dari group A, Malaysia dan India / Taiwan dari group C serta Jepang dan Korea Selatan dari group D.
Masih ada waktu, tingkatkan terus prestasi aemoga Piala Sudirman bisa kembali ke tanah air.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H