Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Beda Homestay dan Hotel

22 Maret 2023   14:51 Diperbarui: 23 Maret 2023   04:38 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat ini untuk berlibur dengan kelompok, sebaiknya kita berpikir menginap di hotel atau homestay. Homestay bisa berupa apartemen atau rumah lengkap dengan perabotnya (full furnished).

Pengalaman ini kami dapatkan saat komunitas Click menjelajah Jogya. Karena kami yang menginap bertujuh, maka kami memilih homestay dengan 3 kamar yang bisa untuk 8 orang. Kalau mau dipaksakan  bisa sih hingga 10 orang, asal yang 2 orang mau tidur di sofa.

Homestay yang mbak Muthiah dapatkan memang tidak terletak di tepi jalan raya. Alamatnya memang di jalan raya yang dilewati Trans Jogya, namun lokasinya terletak di belakang sebuah hotel. 

Jadi kami harus berjalan masuk ke dalam. Yang agak mengecoh alamatnya di belakang hotel X Malioboro, jadi terkesan dekat dengan kawasan legendaris Jogya, ternyata masih cukup jauh. Kami jalan kaki ke Maliiboro saja tidak sanggup sehingga ada yang naik becak atau taksi daring.

Waktu masuk (check in) sama dengan hotel, antara jam 12.00-14.00 WIB, hanya waktu keluar (check out) sekitar jam 10.00-11.00 WIB hari berikutnya, dengan alasan akan dibersihkan karena sudah ada yang booking.

Tampsk depan (dok; Muthiah)
Tampsk depan (dok; Muthiah)


Saat kami tiba di lokasi homestay dari tampak depan rumahnya bertype minimalis. Di dekat pintu samping terdapat sebuah kotak kunci yang dapat dibuka dengan password, isinya kunci rumah. 

Jadi, tidak perlu lagi menemui pengelola untuk mengambil kunci, karena kunci sudah tersedia. Pengelpla cukup memberitahukan passwordnya saja.Juga tidak perlu mencari dibawah  keset atau di pot bunga.

Kotak kunci (dokpri)
Kotak kunci (dokpri)

Setelah kami memasukkan password dengan benar, kotak kunci terbuka dan kunci dapat kami gunakan untuk membuka rumah.

R. Tamu (dok.Muthiah)
R. Tamu (dok.Muthiah)

Sofa (dokpri)
Sofa (dokpri)

Isi di dalam rumah cukup lengkap, mulai sofa dan televisi di ruang tamu. Lalu ada kompor gas, rak piring, tempat cuci piring, kulkas, lemari piring dan gelas serta dispenser air.minum. Didepannya terdapat meja makan, disampingnya terdapat kamar mandi dan toilet. 

Ruangan sudah dilengkapi AC.Di lanai dua, barulah kami mendapatkan 3 kamar tidur, 1 kamar tidur  besar untuk 4 orang dan 2 kamar tidur untuk masing-masing 2 orang. Lalu masih terdapat 2 kamar mandi dan toilet dan tempat menyeterika. Semua kamar tidur ber AC, jadi jangan takut kepanasan.

Dapur (dok: Muthizh)
Dapur (dok: Muthizh)

Di bagian luar rumah dapat digunakan untuk menyimpan sebuah mobil. Memang homestay yang kami sewa tidak memiliki kolam rensng. Bila mau mencari yang lebih mahal, pasti ada yang dilengkapi dengan kolam rensng.

Keuntungan menempati homestay:

1. Seolah tinggal di rumah sendiri.
2. Menguntungkan bila bepergian dengan banyak orang.
3. Bebas keluar masuk jam berapa saja tanpa dilihat karyawan hotel, meski ada tetangga.
4. Bisa memasak makanan sendiri.

Kerugian menempati homestay:

1. Waktu keluar lebih cepat, bila sudah dibooking penghuni baru.
2. Tidak ada jasa layanan tamu (room service) dan tidak ada restoran / bar.
3. Peralatan pribadi harus membawa sendiri, seperti hsnduk, sabun mandi, shampoo.dan sandal.
4. Kulkas kosong jadi harus membawa minuman sendiri.
5. Tidak ada makan pagi (breakfast).

Keuntungan menggunakan hotel:

1.  Mendapatkan makan pagi (breakfasi).
2. Perlengkapan pribadi sudah tersedia.
3. Ada restoran, hingga bila lapar tinggal pesan.
4. Bila haus, minuman tersedia di kulkas, tinggal beli atau pesan.
5. Lebih hemat bila pergi sendiri atau berdua.

Kerugian menggunakan hotel:
1. Bila bepergian dengan banyak orang harus menyewa lebih dari 1 kamar.
2. Tidak dapat memasak.

Demikian keuntungan dan kerugian masing-masing. Tinggal kita menghitung mana yang lebih menguntungkan. Selamat berlibur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun