Setelah pada hari ketiga kami gagal menuju titik nol Jogya karena hujan, akhirnya hari terakhir kami menuju titik nol Jogya pada hari terakhir
Meski pesertanya berkurang, karena pada kelelahan akhirnya kami tetap berangkat berempat, penulis, mbak Muthiah, Pak Taufik, Sukma ditambah Agustina dari K-Jog.
Kami berlima berkumpul di Museum Sono Budoyo,  lalu berjalan kaki menuju titik nol Jogya. Berupa  lapangan luas, yang dikelilingi gedung-gedung berarsitektur kuno, seperti Kantor Pos, kantor Bank BNI, Bank Indonesia, Gedung Ageng (Agung) dan Museum Jogya Kembali. Pada titik nol Jogya, Kantor Pos juga membuka gerai kopi.
Lalu kami melanjutkan menuju ke Museum Benteng Vredeburg, sebuah Benteng kuno yang dibangun oleh Sultan Jogya atas permintaan Belanda. Benteng yang dikelilingi parit ini sekarang sudah beralih fungsi menjadi museum. Dengan empat diorama yang dapat disaksikan pengunjung.
Kemudian kami melanjutkan menuju pasar Beringharjo, pasar legendaries di Jogya. Tidak untuk belanja, hanya melihat-lihat saja sambil menyantap bubur campur.
Jam 10.00 WIB kami harus kembali ke homestay karena harus segera check out. Akhirnya seluruh peserta 'Click Goes to Jogya' harus berpisah untuk kembali ke daerahnya masing-masing dengan membawa kenangan tak terlupakan.
Selamat tiba di rumah masing-masing. Sampai jumpa di even Click berikutnya. Dengan berakhirnya 'Click Goes to Jogya' maka selesailah laporan perjalanan ini. Semoga menginspirasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H