Click adalah komunitas Kompasiana yang berbasis Kompasianer yang gemar menggunakan transportasi umum berbasis kereta api, baik commuter line, MRT dan LRT. Bulan Februari 2023, Click telah menjelajah Cikarang.
Yaitu ke Saung Ranggon dan Taman Buaya. Uniknya kedua destinasi kunjungan ini berbau mistis. Apakah pesertanya sengaja mencari lokasi berbau mistis? Seperti pernah dilakukan  dua rekan penulis akhir tahun 2022 selama sebulan keliling Jawa guna mengunjungi tempat-tempat dengan aura mistis penuh misteri. Ternyata tidak, tak ada bau kemenyan maupun bunga ditabur. Yang ada hanya gelak tawa dan canda ria, namun ceritanya banyak yang merinding saat mengetik artikel laporan perjalanan pada malam hari.
Saung Ranggon adalah rumah panggung berbahan kayu ulin yang telah berumur ratusan tahun. Dibangun pada abad 16, sebagai tempat pelarian para pejuang yang dikejar-kejar pihak Pemerintah Belanda yang berkuasa di Hindia Belanda pada waktu itu.
Saat ini di rumah panggung hanya tersimpan berbagi benda pusaka, seperti keris, tombak dan pedang panjang. Untuk memasuki rumah panggung ini harus didampingi juru kunci.
Ruangan di dalam rumah panggung ini memang beraura mistis. Di balik ruang tamu terdapat sebuah kamar yang hanya dibatasi tirai, terdapat lukisan Nyi Roro Kidul dan banyak benda pusaka. Benda pusaka ini selalu dimandikan pada tiap bulan Maulud.
Menurut penjelasan juru kunci banyak tamu yang berkunjung ke tempat ini bernazar bila keinginannya dikabulkan. Seperti minta naik pangkat, berhasil dalam bisnis, menghendaki anak jenis tertentu, lulus ujian bahkan minta jodoh. Juru kunci akan mendampingi dan mengawal doa-doa yang dipanjatkan.
Menurut penjelasan juru kunci, banyak permohonan tamu yang dikabulkan. Sebagai balasannya, tamu memotong hewan kurban, bahkan hingga ada yang membangun mushola.
Ditempat ini tidak ada makam atau petilasan, makam Raden Abas pengelola Saung Ranggon terletak beberapa KM dari Saung ini. Namun menurut chat Syifa salah satu admin Click, dia melihat bayangan hitam didekat juru kunci saat berbincang dengan Click  Menurut juru kunci beberapa tamu ada yang diikuti setelah berkunjung ke tempat ini.
Destinasi kedua adalah Taman Buaya. Menurut Warsidi salah satu pawang buaya yang ditemui Click, bercerita bahwa disini terdapat buaya putih (albino) yang dipercaya banyak orang beraura mistis. Kadang sering terdengar suara batuk-batuk seorang kakek atau suara-suara mistis lainnya.
Banyak orang bernazar bila permohonannya dikabulkan akan membawa ayam atau bebek untuk diserahkan kepada buaya putih sebagai santapan sang buaya.
Di era digital, saat untuk membaca menu saja sudah harus memindai barcode dan membayar dengan QRIS, masih ada tempat-tempat beraura mistis. Mau percaya mau tidak, inilah Indonesia dan ini masih ada di Cikarang, yang masih merupakan satelit kota Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H