Terletak di bawah kolong jembatan tol, arsitekturnya yang mirip Klenteng, namun memiliki idua warna yang mencolok yakni merah dan hijau. Orang yakin bahwa tempat itu adalah masjid karena melihat beberapa orang melakukan salat disitu.
Meski tidak memiliki kubah seperti ciri khas masjid, masjid ini dibangun pada tahun 2017 oleh Jusuf Hamka, seorang pengusaha Tionghoa Muslim yang terkenal berjiwa sosial.
4. Masjid Ramlie Mustofa
Masjid Indah ini terletak di seberang danau  Sunter, dibangun dan diresnikan pada tahun 2016 oleh seorang mualaf Tionghoa bernama Ramli Rasidin dengan arsitektur mirip Taj Mahal di India.
Ramli sangat terkesan dengan filosofi Taj Mahal  dimana seorang raja membangun istana yang megah sebagai lambang cinta, Ramli berharap masjid yang dibangunnya juga menjadi lambang cinta terhadap isteri dan anaknya.
Nama masjid ini adalah gabungan nama keluarga Ramli, istrinya Lie Nyuk Kim dan putranya Muhammad, Sofian dan Fabian.
Masjid ini menggunakan tiga bahasa Indonesia, Arab dan Mandarin. Dengan tujuan agar para pengunjung dari luar Indonesia bisa membaca tulisan yang tertera di masjid ini.
Tour ini merupakan wisata berbayar, yang dipandu oleh pemandu wisata dari Wisata Kreatif Jakarta  Dengan berakhirnya anjangsana ke empat Masjid Ikonik ini, berakhir pula penyelenggaraan Festival Kebhinekaan tahun 2023 yang telah dimulai sejak Kamis 23 Februari 2023 yang diadakan secara daring dan luring.
Semoga dengan berakhirnya Festival Kebhinekaan ini, Â makin bertambah subur dan kuat rasa roleransi pada bangsa Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H