Justru PRT yang bekerja di luar negeri lebih diuntungkan karena sudah mendapatkan libur dan cuti. Contoh yang sering kita lihat di Singapura, Hong Kong dan Taiwan.
3. Hubungan antar manusia
Hubungan PRT dengan induk semang selama ini lebih akrab dibandingkan antara karyawan dan atasannya. Karena mereka serumah selama 24 jam, bahkan pada hari libur, sedangkan karyawan dan atasan hanya 8 jam dan ada hari libur.
Hubungan akrab ini tercipta, karena PRT menjadi tempat curhat, Â merawat saat sakit, merawat satwa peliharaan dsb.
Bahkan saking akrabnya, PRT bisa dianggap sebagai keluarga, bila jujur dan baik. Juga PRT yang masih muda ada yang sempat disekolahkan atau dikuliahkan oleh induk semangnya.
PRT dengan jabatan sopr bahkan sering kali mengetahui rahasia induk semangnya. Karena mengetahui kemana perginya.
4. Deskripsi kerja
Fungsi PRT sangat bervariasi. Bagi yang bekerja di keluarga kaya lebih beruntung, karena terdapat banyak PRT sehingga ada pembagian kerja, seperti  belanja dan memasak, mencuci dan seterika, merawat anak, merawat tanaman, merawat satwa peliharaan, membersihkan rumah, dan merawat lansia. PRT yang bekerja pada keluarga menengah ke bawah kadang harus merangkap semuanya.
PRT ada yang seharian, artinya tinggal serumah dengan induk semang, hanya setengah hari, artinya malam pulang ke rumahnya sendiri, bekerja hanya tiap minggu atau per permintaan (as request). Harus dibedakan pengaturan hak dan kewajibannya.
5. Alat bantu yang tersedia
Harus dibedakan pula, PRT yang bekerja di tempat yang alat bantu sangat lengkap, seperti microwave, mesin cuci, pemotong rumput, pengepel lantai dsb. Dengan yang tanpa alat bantu, seperti harus mencuci dengan tangan, mengepel dengan tangan , dsb.