Meneropong Prestasi Bulutangkis Indonesia di 2022

Tahun 2022 hampir berakhir, BWF World Tour Final 2022 juga sudah selesai, sehingga BWF mengumumkan peringkat baru.

Apakah prestasi pemain Indonesia akan membaik dibtahun 2023? Kinerja pemain sudah makin berimbang, selain negara -negara Asia yang mendominasi peringkat BWF seperti Indonesia, Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, India, Taiwan dan Thailand kini masuk banyak negara Eropa seperti Denmark, Perancis, Jerman, Spanyol, Bulgaria dan Inggris  Dari benua lain, muncul Kanada dan Amerika Serikat. Asia pun bertambah Singapura dan Vietnam

Indonesia masih dianggap perkasa di sektor ganda putra menempatkan 8 pasangan. Di peringkat 5 besar terdapat Kevin / Marcus di peringkat 2, meski prestasi ya menurun terus. Fajar /  Rian pada peringkat 3, sedang Ahsan / Hendra berada pada peringkat 5. Sementara peringkat 1 dipegang pasangan Jepang, Takuro Hoki / Yugo Kobayashi.

Pada peringkat diatas 10 berada juara Badminton Asian Championship  2022 Pramudya/ Yeremia (peringkat 13) yang terkendala cedera, lalu juara All England 2022 Bagas/ Fikti (peringkat 14), Dan Leo / Daniel juara Sea Games 2022 di peringkat 17, kemudian di peringkat 45  ada Sabar / Reza dan peringkat 76 ada Panjer / Bryan.

Pada tunggal putra agak mengkhawatirkan, karena tidak ada kemajuan selama tahun 2022. Sehingga sering menjadi titik lemah untuk kejuaraan beregu. Memang Jonathan Christie dan Gintingn masih di 10 besar, Jojo di peringkat 5 dan Ginting di peringkat 6. Posisi Viktor Axelsen di peringkat 1 sulit digoyahkan pemain Indonesia. Mantan pemegang peringkat 1 Kento Momota kini turun, namun sudah muncul pemain baru yang kini berada di peringkat 13 yakni Kodai Naraoka.

Pemain lainnya yang mSuk peringkat masih itu-itu saja, Shesar di peringkat 21, Chico di 24,  Tommy Sugiarto di 41, Iksan Rumbay di 64 dan Christian Adinata di 66.

Sektor putri lebih memprihatinkan. Untuk kejuaraan beregu yang memprrtandingkan putra / putri selalu membuat Indonesia was-was.

Tunggal putri, meski Gregoria terakhir cukup membaik, namun masih sulit menghadapi pemain peringkat 10 besar, sementara Gregoria hanya berada pada peringkat 16. Mitranya sangat jauh di belakang. Ada Putri Kusuma Wardhani di 47, Ruselli di 59 dan Komang Ayu di 60. Peringkat 1 Masih dipegang tunggal putri Jepang, Akane Yamaguchi.

Ganda putri, setelah kengsernya Greysia Pollo, Apriyani Rahayu dipasangkan dengan Siti Fadia dan nenempati peringkat 12. Mitranya yang sudah masuk peringkat BWF baru Febriana / Amalia di 23. Ganda putri lainnya belum masuk peringkat 80 besar BWF. 

Indonesia harus makin sering menurunkan ganda putri untuk menambah pengalaman pemain baru. Peringkat 1 Ganda putri kini dipegang Chen / Jia dari Tiongkok.

Ganda campuran agak cerah, setelah kasus yang menhebohkan dialami Pracen / Melati meski masih berada pada peringkat 12. Ganda campuran yang membaik Rinov /Phita masih berada pada peringkat 13.

Ganda campuran lainnya Masih berada pada peringkat 18 Rehan /Lisa, Dejan / Gloria 26, Zachariah / Hediana 36, Akbar /Marshella 56. Sementara peringkat 1 kini dipegang Zheng / Huang dari Tiongkok nenggantikan pasangan Thailand, Dechapol / Sapsiree.

Pembinaan pemain harus terus ditibgkatkan agar di tahun 2023 peringkat pemain Indonesia lebih baik.