Infomo saat ini sudah ada di India, Vietnam, Australia, Amerika
Serikat dan Brazilia. Kita boleh bangga karena Infomo embrionya dikembangkan di Indonesia sejak 2018.
Infomo sangat tepat bagi UMKM karena UMKM tidak memiliki sumber daya sebesar perusahaan besar. Sedangkan melalui Infomo UMKM dilayani sama dengan perusahaan besar.
Infomo diibaratkan sebuah advanced digital desk atau dashboard, tempat pertemuan penjual dan pembeli.
Sebuah kissh sukses dari Infomo dialami oleh seorang Ibu tua di Australia yang memiliki persediaan barang selimut cukup banyak. Jualannya kurang laku, padahal anak buahnya sudah beriklan. Akibatnya dia memiliki sejumlah hutang hingga rumahnya terancam disita oleh bank. Ibu ini hanya bisa menangis, minta dibantu tim Infomo.
Infomo perlu waktu untuk mempelajari pola bisnis Ibu ini, dan dalam 6 bulan sudah berhasil menjual semua persediaan barangnya. Dan masih ditambah mendapat pesanan tiga kali lipat.
Jadi, dalam era digitalisasi seperti saat ini, layanan seperti Infomo yang sangat diperlukan oleh UMKM. Namun kuncinya dalam berbisnis adalah produknya harus baik.
Nah, para Kompasianer atau pembaca yang memiliki usaha, walau hanya UMKM, cobalah bekerjasama dengan Infomo untuk meningkatkan penjualan. Beriklanlah secara efektif, yang tepat sasaran agar beaya iklan kita tidak sia-sia alias menguap begitu saja.Â
Infomo memberikan bumbingan yang nemadai agar kita mampu berusaha secara efektif Dan efisien, dapatkanlah cuan sebanyak mungkin. Jayalah UMkM Indonesia, soko guru perekonomian Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H