Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Danau Tasikardi yang Multi Fungsi

2 November 2022   03:00 Diperbarui: 2 November 2022   03:07 887
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bila kita sedang berada di Banten Lama, cobalah mengarah ke daerah Pegadingan, Kecamatan Kramatwatu, kota Serang. Kawasan yang sangat timbun dengan pepohonan ini terdapat sebuah danau. Dikenal dengan nama Tasikardi.

Untunglah saat kita berkunjung kesana, bertemu dengan Zaidi, koordinator Tasikardi. Zaidi yang kakeknya juga koordinator Tasikardi, banyak menceritakan sejarah Danau Tasikardi ini.

Sesuai dengan namanya Tasikardi dalam bahasa Sunda bisa diterjemahkan sebagai danau buatan. Memang danau buatan ini dibuat oleh Sultan Maulana Yusuf dari Kesultanan Banten guna menghibur ibunya (isteri Sultan Maulana Hasanudin) yang sangat berduka akibat wafatnya sang suami.

Danau seluas 5 hektar ini  menggunakan batu bata sebagai dasarnya. Danau ini menampung air dari sungai Cibanten. Memiliki sebuah pulau dibagian tengahnya disebut Pulau Kaputren, yang digunakan sebagai tempat peristirahan keluarga kesultanan dan untuk menerima tamu kesultanan

Selain itu danau Tasikardi juga dimanfaatkan untuk memasok kebutuhan air bagi Keraton Surosowan dan vihara. Tiga pemandian yang terdapat di Keraton Surosowan (Roro Denok, Pancuran Mas dan Sumur Kejayaan) selalu mendapat supplai air dari danau Tasikardi. Juga untuk keperluan masyarakat Banten untuk pengairan sawah, jadi danau ini juga berfungsi sebagai tandon air, agar petani dapat menghasilkan panen dengan baik.

Danau buatan yang dibangun pada abad 16 tepatnya saat Sultan Maulana Yusuf memerintah (1570-1580) ini harus di filter dulu sebelum dialirkan ke Keraton, di suatu tempat yang sekarang juga masih berfungsi yaitu di Pengindelan Abang.

Filterisasi (dokpri)
Filterisasi (dokpri)
Sekarang danau Tasikardi dimanfaatkan untuk sarana hiburan masyarakat seperti berperahu dan berdayung, yang selalu ramai pada tiap akhir pekan dan hari libur.

Foto brrsama (dok: Rifki)
Foto brrsama (dok: Rifki)
Rupanya kesultanan Banten membangun danau buatan tidak hanya untuk kepentingan kesultanan saja, namun juga untuk kesejahteraan petani di sekitar danau itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun