Bagi Anda yang pernah ke Bogor, tepatnya kota Bogor, bukan Kabupaten Bogor tentu sulit mencari destinasi wisata baru, selain kuliner di Surken, FO di Pajajaran atau Kebun Raya Bogor.
Kalau di Kabupaten Bogor, tentu lebih mudah, karena banyak curug atau air terjun dan lokasi hiking.
Maka Disparbud Kota Bogor diperintahkan oleh walikota Bogor untuk mencari destinasi wisata baru yang menarik.
Sehubungan dengan hitsnya Desa Wisata, maka timbullah ide untuk  membuat Kampung Wisata. Nah, ide ini sudah langsung ditunjukkan kepada peserta Koteka Trip 4.
Sebenarnya, terdapat 8 Kampung Wisata, namun hari ini, Sabtu 22 Oktober 2022, Disparbud Bogor hanya menunjukkan 5;Kampung Wisata  Mungkin yang 3 sengaja disimpan dulu untuk Koteka Trip berikutnya.
Dengan menggandeng 3 sponsor, Sirop Sari Pala, toko kue Jumpa Bogor dan wingko dari Gift by Cassandra, Koteka, komunitas traveler Kompasiana dengan Disparbud Kota Bogor mengajak peserta Koteka Trip 4:guna mengunjungi langsung 5 Kampung Wisata yang ada di kota Bogor. Sebagai titik kumpul, dipilih stasiun Bogor, karena sebagian besar peserta menggunakan transportasi commuter line untuk menuju Bogor.
Setelah para sponsor membagikan contoh produknya, Wawan mewakili Disparbud Bogor menyambut langsung peserta  Koteka Trip 4 dengan didampingi stafnya.
Sebagai transportasi untuk keliling kota Bogor, dipilihlah Uncal, bis wisata yang dioperasikan  Jum'at, Sabtu dan Minggu guna melayani warga kota Bogor dan warga luar kota yang sedang berkunjung ke kota Bogor.
Karena tur dimulai agak terlambat, maka tur dijalankan agak cepat dengan memotong sedikit agenda, misal  kunjungan ke 5 gerai  menjadi 4 atau waktunya dipercepat. Itupun sudah membuat kepulangan peserta lebih lambat, sekitar jam 17.00 WIB.
Tur yang dipandu Arif dari komunitas wisata Bogor, pertama kali mengunjungi Bazaar bunga, buah & Kuliner yang sedang berlangsung di Alun-alun kota Bogor, lalu menuju  Kampung Batik Cibuluh. Disini peserta diajak melihat proses pembuatan batik cap dan tulis di 4 Kampung, yakni Sadulur, Pancawati, Melangit dan Bumiku.
Bagi Anda yang berminat berkunjung atau membeli batik Bogor, akan disambut dan dijemput oleh warga Kampung Batik Cibuluh.
Dari Kampung Batik Cibuluh, peserta diajak mengunjungi pulau Geulis yang terdapat Klenteng tertua di kota Bogor, yaitu Klenteng Phan Ko Bio. Selain sebagai Klenteng tertua, masyarakat di pulau Geulis ini memberikan contoh hidup bertoleransi dalam keberagaman.
Tur langsung dilanjutkan ke Kampung Labirin, yang terletak di seberang Gg Aut. Kampung Wisata ini memiliki jalan berliku yang dapat dipastikan Anda akan kesasar bila tidak dipandu oleh warga asli di Kampung itu.
Menyaksikan produk UMKM seperti cireng dan emping jengkol, juga angklung dan tarian yang dibawakan anak-anak. Sebenarnya tiap bulan diadakan acara di Kampung Wisata ini.
Destinasi berikutnya adalah Kampung Wisata Mulyaharja, sebuah agrowisata dimana kita dapat makan ditengah sawah, juga bersepeda menuju Kampung Wisata ini.
Meski sempat disambut hujan, peserta masih sempat berfoto di sekitar kawasan Kampung Wisata Margamulya yang sangat Instagramable.
Destinasi pamungkas adalah mengunjungi Kampung Wisata Perca yang pada masa pandemi justru mampu membuat aneka produk dari sisa potongan kain atau yang biasa disebut perca.
Peserta diantar kembali ke stasiun Bogor  yang dipimpin oleh Ara dan jajaran Disparbud Kota Bogor. Berakhir sudah Koteka Trip 4 dengan membawa pengalaman berwisata yang unik namun menyenangkan.
Terima kasih Koteka, terima kasih Disparbud Kota Bogor.
