Bila di Pantai Indah Kapuk, Golf Island terdapat Pantjoran PIK dengan ikon pagoda, maka di Sedayu City Kelapa Gading bernama Old Shanghai.
Mungkin karena kalangan Tionghoa senang makan, maka perlu kawasan kuliner dengan latar belakang budaya Tiongkok, yang ditandai dengan pagoda.
Old Shanghai boleh dikatakan foto copy dari Pantjoran PIK. Penataan rumah makan dan gerai UMKM mirip sekali. Bedanya hanya makanan yang dijual.Â
Kalau Pantjoran PIK didominasi makanan non halal, maka Old Shanghai justru menyajikan 70% makanan halal. Jadi kita masih dapat menemukan kuliner Western dan nusantara. Juga kita melihat pengunjung berhijab lalu lalang disini.
Ornamen, musik latar dan mural yang disajikan bernuansa Tiongkok dan Shanghai. Selain gerbang seperti yang ada di pecinan di luar negeri, pagoda, juga ada patung Dewi Kwan Im, dewi welas asih dan rickshaw.Â
Muralnya menggambarkan suasana warung atau kedai di Shanghai tempo dulu, wajah gadis oriental, burung phoenix dan pendeta Tong dengan tiga muridnya yang mencari  kitab kebaikan.Â
Mural ini sangat Instagramable, sehingga membuat pengunjung senang berfoto bersama, welfie atau selfie. Di bagian atas digantungkan ornamen payung kertas dan lampion yang memperindah arena.
Arena makannya ada yang bersuasana restoran, yang tertutup dan ber AC, ada pula yang berupa gerai sederhana dan gerobak pushcart dimana peminat kuliner harus menyantapnya di ruang terbuka.