Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Desa Wisata yang Melestarikan Alam

2 Oktober 2022   05:00 Diperbarui: 2 Oktober 2022   06:26 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Konsepnya disebut Desa Wisata, yang melibatkan warga desa, yang harus memiliki inovasi agar dapat bertumbuh.

Maka Wayan mengkonversi desa ke konsep bisnis. Semua kegiatan dikapitalisasi menjadi modal dengan menjaga lingkungan, mengubah cara berpikir, memikirkan kemasan yang menarik dan mengubah gaya hidup warga desa.

Warga desa yang memiliki homestay, yang pandai memasak, yang memiliki destinasi wisata , warga desa yang memiliki mobil dan mampu berbahaya Inggris, dikumpulkan lalu dikelola oleh komunitas.

Karena prinsipnya, desa memiliki 3 sumber daya, yakni manusia (merayu kaum muda untuk kembali ke desa), alam (gunung, hutan, sawah, sungai), keunikan budaya di tiap lokasi. Ke tiga sumber daya ini harus dikelola dengan baik untuk melestarikan budaya dan lingkungan. Maka Wayan meluangkan waktu untuk berdiskusi dengan banyak kaum muda desa.

Mereka sepakat menjemput wisatawan untuk dibawa ke desa, diajak jalan-jalan melihat sawah dan hutan, trekking di gunung dan bukit, bersepeda, berbaur dengan aktivitas warga, menunjukkan perkebunan dan berfoto. Dapat berfoto dimana saja, karena jarang terdapat kendaraan lewat, hanya harus berhati-hati saat bersepeda, jangan meleng sehingga masuk ke sawah.

Keluarga Wayan sendiri memiliki perkebunan kelapa, yang dapat memproduksi gula aren, kolang kaling dan minyak kelapa

Selain mengelola camp, Wayan juga memiliki konservasi kunang- kunang. Kunang kunang adalah serangga sawah yang mengeluarkan cahaya pada malam hari. Banyaknya pemakaian pestisida dan pencemaran cahaya, membuat kunang-kunang sulit berkembang biak  Selain kunang-kunang, Wayan juga memiliki konservasi lembu putih serta menanam kelor (moringa oliefera).

Desa Taro adalah desa yang memenangi BCA Awards untuk katagori Wisata Alam.

Bagaimana dengan Anda? Masih terobsesi wisata ke metropolitan atau kembali ke alam dengan Desa Wisata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun