Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Edukasi Wayang di Galeri Wayang

28 September 2022   03:00 Diperbarui: 2 Oktober 2022   18:25 785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah museum yang berarsitektur modern, tampil terang berada di dalam Taman Alun-alun Purwakarta, adalah Galeri Wayang.

Di pintu masuk, kita disambut oleh Gunungan dan beberapa patung wayang berbusana Sunda yang menyimbolkan rakyat kecil, seperti Gareng, Cepot dan kawan-kawan.

Gunungan (dokpri)
Gunungan (dokpri)

Lalu pada salah sudut kita dapat memesan wayang sesuai minat kita, disitu sudah menanti Pak Djani, seorang pengrajin wayang golek (puppet maker). Harga pesanan bisa ditanyakan langsung dari 200-700 ribu Rupiah, tergantung jumlah / set dan kerumitannya.

Puppet maker (dokpri)
Puppet maker (dokpri)

Masuk lebih dalam terdapat aneka wayang dari seluruh persada nusantara, seperti wayang Betawi, wayang cepak dari Cirebon, wayang kulit dari Jawa Tengah,  wayang golek berbagai daerah, wayang suket, wayang Santri,  hingga wayang Kiltik dari Jawa Timur. Diantaranya juga terdapat display topeng, tetap dengan tokoh wayang.

Wayang (dokpri)
Wayang (dokpri)

Topeng (dokpri)
Topeng (dokpri)

Didekatnya terdapat panggung untuk pementasan wayang dengan layarnya, berikut alat musik pengiringnya. Selain melihat koleksi wayang, kita juga dapat memainkannya langsung.

Pementasan wayang (dok: Andri)
Pementasan wayang (dok: Andri)
Kita dapat mempelajari sejarah wayang sambil melihat bentuk wayang yang berbeda dari tiap daerah.

Kebanyakan relief yang terukir mengambil kisah Mahabharata dan Ramayana. Semuanya terukir secara Indah.Terdapat juga relief dinding dari dua cerita wayang paling dikenal di masyarakat.

Relief (dokpri)
Relief (dokpri)

Lalu kita juga melihat pohon hayat yang merupakan pohon kehidupan dalam kisah pewayangan. Berbentuk silinder dengan ranting di bagian atas dan akar di bagian bawah. Sedangkan pada batang pohon tertempel sekitar 70 wajah tokoh wayang yang terkenal dengan karakternya yang baik, bijak, culas, licik, maupun jahat. Wajah- wajah ini ditempatkan dari bawah ke atas berdasar kasta. Wajah- dewa seperti Wishnu berada diatas, lalu ksatria dan dewi sedang wajah rakyat jelata seperti Cepot terletak pada bagian bawah

Pohon hayat (dokpri)
Pohon hayat (dokpri)

Pada bagian akhir terdapat display tokoh wayang dalam ukuran besar yang bernilai seni tinggi..

Wayang (dokpri)
Wayang (dokpri)

Kita juga dapat membeli cindera mata seperti angklung, gayung, gelas Bambu, hiasan wayang untuk oleh-oleh keluarga atau teman di rumah.

Photo group (dok: Disporabud Pwk)
Photo group (dok: Disporabud Pwk)
Bagi kita yang menyukai wayang sangat patut mengunjungi Galeri Wayang ini, karena akan terpuaskan dengan informasi dan sejarah pewayangan di nusantara ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun