Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Keseruan Koteka Trip 2022 (3)

25 September 2022   12:28 Diperbarui: 2 Oktober 2022   18:22 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rombongan lalu bergeser ke Bale Panyawangan Diorama Nusantara, sebuah museum untuk membangkitkan rasa cinta tanah air. Museum ini cukup modern karena dilengkapi dengan buku digital disana sini.

Destinasi selanjutnya adalah Bale Indung Rahayu, sebuah museum  untuk meningkatkan rasa sayang seorang anak pada ibunya. Meski secara sekilas tampak seperti bangunan Bali, namun arsitektur dan nuansa Sundanya sangat kental.

Rombongan lalu menuju alun-alun Purwakarta, dimana terletak rumah dinas Bupati dan kantor-kantor Pemerintah Daerah. Di sekitar alun-alun dibangun taman yang asri dan bersih serta sebagai tempat melakukan banyak aktivitas. Setelah masuk ke Galeri Wayang yang menyimpan aneka koleksi wayang, kami mentempatkan berfoto di Pendopo Kabupaten dengan latar belakang kereta kencana yang sering digunakan saat upacara pengibaran bendera pusaka di  istana negara.

Pendopo (dok: Disporabud)
Pendopo (dok: Disporabud)

Karena perut sudah keroncongan, rombongan meluncur ke Plered nenuju Kammpung Maranggi untuk santap Siang. Menunya sudah pasti sate Maranggi dengan ketan bakarnya yang gurih.

Setelah kenyang, rombongan menuju Sentra Keramik atau Litbang Keramik Di Sentra Keramik ini terdapat kira-kira 800 pengrajin,dan produknya sudah diekspor ke Amerika dan Eropa.

Keramik yang diproduksi secara tradisional ini untuk interior dan fungsional. Kendala yang dialami Sentra Keramik ini adalah tidak adanya tegenerasi dan kurang agresifnya dalam pemasaran Harganya murah, mas Onny yang penggemar keramik langsung memborong keramik, karena harganya 50% lebih murah daripada beli di Bogor.

Keramik (dok: Onny)
Keramik (dok: Onny)

Terakhir, kami mengunjungi waduk Jatiluhur. Rencananya ingin menyaksikan sunset, namun meski cuaca cerah, namun awan cukup tebal sehingga menutupi sunset.

Jatiluhur (dok: Warta zkota)
Jatiluhur (dok: Warta zkota)

Berakhir sudah eksplorasi Purwakarta, semua peserta puas, semoga dapat menularkan info keindahan Purwakarta melalui kontennya.

Ayo main ke Purwakarta!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun