Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Koteka Trip (Optional): Jadi Sinyo dan Noniek Belanda hingga Bertemu Legenda Hidup Kompasiana

18 Agustus 2022   06:30 Diperbarui: 18 Agustus 2022   06:37 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karena Koteka Trip resmi susah berakhir pada destinasi pamungkas di Kafe Sunyi, maka kunjungan ke Kafe Batavia disebut optional.

Untuk memasuki Kafe Batavia dan berfoto harus memesan makanan atau minuman yang tarifnya cukup mahal Untuk ukuran blogger.

Kafe Batavia interiornya sangat bagus, dipenuhi foto-foto tempo dulu. Dari lantai dua, kami ber 12 bisa melihat lapangan Fatahillah dari ketinggian.

Musejak dari kafe Batavia (dokpri)
Musejak dari kafe Batavia (dokpri)

Menu Kafe Batavia adalah makanan Belanda seperti bitterballen dan popprtjes. Juga terdapat masakan Indonesia yang tentu dicari tamu asing. Untuk kudapan ringan banyak pilihan kue-kue lezat.

Bitter Allen (dokpri)
Bitter Allen (dokpri)

Bitterballen adalah bola-bola daging yang disantap dengan mayonnaise. Bersama popprtjes adalah makanan andalan di Kafe ini. Popprtjes adalah kue bulat yang dicocol dengan gula putih.

Popprtjes (dokpri)
Popprtjes (dokpri)

Kompasianer yang belum pernah mengunjungi Kafe ini brrdecak kagum, termasuk toiletnya wah katanya.

Kafe Batavia pangsa pasarnya adalah orang asing dan golongan menengah keatas.

Sambil Bernostalgia dengan mbak Gana yang sedang berlibur dari Jerman, kami juga bertemu dengan legenda hidup Kompasiana yang juga Master Reiki, opa Tjiptadinata yang datang bersama oma Rose.

Bersama mbak Gana Dan Pak Taufik (dokpri)
Bersama mbak Gana Dan Pak Taufik (dokpri)

Sebelum pulang, kami sempat berfoto bersama dengan mbak Gana, opa Tjiptadinata dan oma Rose.

Opa Tjip dan Oma Rose (dokpri)
Opa Tjip dan Oma Rose (dokpri)

Sebuah pertemuan yang membahagiakan setelah terpisahkan dua tahun akibat pandemi. Terjadilah reuni sahabat-sahabatb yang tinggal di Jerman - Australia dan Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun