Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengapa Pengungsi Ukraina ke Polandia?

26 Maret 2022   19:57 Diperbarui: 27 Maret 2022   09:34 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poznan (sumber: pixabay.com)

Disamping fokus pada wisata, Koteka juga membahas kondisi dunia yang sedang trending. Pada sore ini Koteka, komunitas traveler Kompasiana dengan topik "Kondisi Pengungsi Ukraina di Polandia, dan Sekilas Poznan", mengundang Dr. Teija Gumilar yang saat ini bekerja sebagai dosen di Universitas Bygdoszcs       dan tinggal di kota Poznan, sebuah kota kecil yang terletak diantara Berlin dan Warsawa.

Teija yang bekerja sebagai desainer ventilator untuk penderita Covid, pernah menjadi "Man of the Year" dalam disain kota yang ramah bagi difabel. Teija dengan keluarganya tinggal di Poznan yang jaraknya sekitar 30 Km dari Warsawa.

Asal muasal pria kelahiran Bandung ini menjadi diaspora di Polandia karena pada tahun 1997 bekerja di Jerman. Saat bertemu teman kerjanya yang tinggal di Polandia (yang berbatasan dengan Jerman), ia tertarik untuk mengunjungi Polandia. Ternyata Teija terpesona dengan kecantikan gadis-gadis Polandia, sehingga akhirnya berhasil mempersunting satu diantaranya sebagai isteri.

Saat Teija memutuskan untuk pindah ke Polandia, jumlah orang Indonesia hanya sekitar 50 orang, itupun kebanyakan staff KBRI. Orang Polandia kurang suka pada orang Asia karena dianggap memperkecil peluang mereka untuk bekerja, dan Teija berkilah dia tinggal di Polandia untuk kuliah.

Saat pandemi berjangkit di dunia, Polandia menerapkan peraturan yang ketat. Dilarang keluar rumah dan harus mengenakan masker. Ekonomi terpuruk dan banyak restoran yang tutup. Tingkat kasus juga berfluktuasi pernah menurun, juga pernah meningkat. Kini penduduk Polandia sudah mendapatkan 2x vaksinasi bahkan sentra-sentra vaksinasi sudah mulai dibongkar. Sekarang sekolah sudah tatap muka dan tidak perlu mengenakan masker saat bepergian.

Bendera Polandia berwarna putih merah, kebalikan dengan bendera Indonesia, artinya juga sama putih berarti suci dan merah berarti berani.

Teija (dok: Kiteka)
Teija (dok: Kiteka)

Menurut Teija yang terakhir pulang ke Indonesia tahun 2019 (biasa tiap tahun pulang), saat pandemi tidak bisa pulang; di Polandia banyak investor dari Inggris dan Jerman, sehingga pertumbuhan ekonomi berkembang baik, khususnya industri teknologi informasi (IT).

Saat datang ke Polandia masih terdapat 9% pengangguran, setiap kedatangan orang Asia selalu dicurigai. Kini justru Polandia sudah mendatangkan tenaga migran. Saat ini sudah ada 1000 orang Indonesia di Polandia, khususnya penduduk migran.

Walaupun pertama kali di Polandia pernah mengalami tindakan kekerasan di bis dan dilempar salju, berkat para mahasiswa Taiwan yang naik motor mewah dan sering makan di restoran mewah, maka penduduk mulai menghargai pendatang khususnya dari Asia.

Penduduk Polandia sangat homogen, sebagian besar termasuk ras Slavia yang berkulit putih. Terhadap orang asing mulai ramah, setelah perekonomian membaik.

Perang Rusia-Ukraina

Sejak satu bulan yang lalu Rusia melakukan aksi militer ke Ukraina. karena Polandia dan Ukraina berdekatan, maka rata-rata pengungsi memilih masuk ke Polandia. Di dekat rumah Teija terdapat 2 tempat penampungan dan saat ini sudah tiba 2-3 juta pengungsi. Kyiv, ibukota Ukraina berjarak sekitar satu jam perjalanan dengan mobil. Jadi para pengungsi ini naik mobil ke perbatasan, dan di perbatasan sudah banyak kendaraan relawan. Yang paling menderita dari para pengungsi adalah orang tua dan anak-anak karena sekarang sedang akhir musim dingin, sehingga banyak yang sakit.

Orang Ukraina memilih Polandia karena kesamaan budaya, karena awalnya Ukraina adalah merupakan bagian dari kerajaan di Polandia.

Hal lain yang menyebabkan orang Ukraina memilih mengungsi ke Polandia, karena orang Ukraina sejak 3 tahun yang lalu banyak yang bekerja di Polandia, jadi mereka sudah tahu akan kemana.

Presiden Polandia juga memberikan imbauan kepada penduduk untuk menolong, bahkan memberikan bantuan keuangan sekitar 2 juta Rupiah per bulan.

Hal yang kurang baik, penduduk Polandia kurang menerima pengungsi dari Afrika sehingga menimbulkan masalah rasialisme. Pengungsi Ukraina warga Afrika yang rata-rata mahasiswa sering mendapat perlakuan berbeda. Warga Afrika tidak diprooritaskan, dan ditampung secara tertutup.

Sebenarnya saat berdatangan para pengungsi dari Ukraina, penduduk Polandia secara spontan mengumpulkan pakaian bekas pakai yang masih layak dan buku  untuk disalurkan ke perbatasan dan pusat penampungan. Obat-obatan, pakaian, sanitary dimasukkan kedalam koper karena pengungsi ini datang tanpa membawa apa-apa.

Selain mendapatkan layanan kesehatan, penduduk bahkan menyediakan rumah untuk ditinggali, khususnya bagi pengungsi dengan orang tua dan anak-anak  Juga diberikan pekerjaan di kantor dan Universitas. Karena dialek dan huruf berbeda antara Ukraina dan Polandia, maka banyak diberikan kursus gratis.

Menurut snalisa Teija, serangan militer Rusia terhadap Ukraina disebabkan Ukraina daerah yang sangat subur dan memiliki pelabuhan yang akan sangat bermanfaat bagi kepentingan Rusia. Ukraina ingin bergabung dengan NATO karena merasa tidak mengalami kemajuan saat dibawah Rusia.

Mengenal Sekilas Poznan

Poznan adalah kota yang  indah, yang kemana-mana dekat, cukup berjalan kaki. Poznan terletak diantara Berlin dan Warsawa. Arsitektur bangunannya lebih dipengaruhi Jerman. Sedangkan Warsawa lebih banyak arsitektur Barok  

Di Poznan terdapat gedung untuk pameran , danau yang indah untuk aktivitas olahraga. Berbeda dengan Warsawa yang kota besar, yang jaraknya saling berjauhan. Kota Poznan sangat tepat sebagai kota transit dari Jerman menuju Warsawa. Cukup 2 hari untuk mengeksplor kecantikan kota Poznan.

Pada akhir Koteka Talk, sempat diputarkan video dari YouTube mengenai keindahan kota Poznan
Tertarik mengunjungi Poznan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun