Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Waspadai Munculnya Kekuatan Baru

26 Maret 2022   12:53 Diperbarui: 26 Maret 2022   13:02 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fajar / Rian (sumber: indosport.com)

 Pada tiga even bulu tangkis yang diadakan di bulan Maret 2022 ini, German Open, All England Dan Swiss Open, kita menyaksikan munculnya kekuatan baru.di cabor bulu tangkis. Kalau dulu yang dianggap lawan berat Indonesia adalah Tiongkok, Jepang dan Korea Selatan, Kini kita harus mewaspadai India dan Malaysia.Selain munculnya beberapa pemain yang tidak full team, juga sering muncul kejutan dari Thailand, Singapura, Taiwan dan Hong Kong. sementara Eropa juga mengalami kemajuan,vselain Denmark kini muncul Inggris, Jerman, Perancis dan Spanyol.

Kita akan khusus mengamati dua negara India dan Malaysia. India memiliki tiga tunggal putra kelas unggulan, sebut saja Lakshya Sen, finalis All England 2022, lalu ada Prannoy, dan Kidambi. Dilapis bawahnya ada Sameer Verma, Kashyap, dan Sai Praneeth.

Hebatnya di Swiss Open 2022, lawan di semi final tunggal putra Indonesia adalah India. Jonathan ditantang Kidambi yang menyisihkan Anders Antonsen, dan Anthony Sinisuka Ginting ditantang Prannoy.

Di sektor tunggal putri, India memiliki Pusarla, Saina Nehwal, Ashmita, dan Malvika,

Pada ganda putra India memiliki persediaan cukup banyak, sepertiBhatnagar / Prateek, Bokka / Sumeeth, Rankireddy / Shetty, Arjun / Kapilla. Rankireddy / Shetty malahan pernah menyisihkan ganda putra Indonesia Bagas / Fikri yang juara All England 2022.

Pada sektor ganda putri terdapat Ashwini / Sikki, dan Treesa / Gayatri. Tressa / Gayatri bahkan sempat merepotkan pasangan emas olimpiade Tokyo 2020, Greysia Polli / Apriyani di All England 2022.

India juga memiliki ganda campuran yang lumayan handal,  Sumeeth / Aswini,  Prateek / Reddy,  Bhatnagar / Crasto, Dhruv / Gayatri, Arjun / Jolly, dan Prasad / Dewangan. Meski belum pernah mencapai final, namun mereka juga cukup berbahaya.

Sementara Malaysia juga memilki tim bulu tangkis yang lengkap pula, juga berbahaya dalam perebutan piala Thomas, Uber maupun Sudirman.

Di sektor tunggal putra kita mengenal Lee Zi Jia. Juga ada Ng Tze Yong yang sempat merepotkan Jonathan Christie di Swiss Open 2022.

Malaysia juga memiliki tunggal putri yang cukup banyak, seperti Iris Wang, Selvadory, dan Lauren Lam.

Sektor ganda putra, kita mengenal Ong / Teo, Goh / Izzuddin, dan Aaron Chia/Soh Wooi Yik. Pada semi final Swiss Open 2022, semi final ganda putra Indonesia harus berduel dengan mereka. PraYer ditantang Goh / Izzuddin, sedangkan Fajar / Rian harus menghadapi Aaron Chia / Soh Wooi Yik.

Malaysia juga nmemiliki cukup banyak ganda putri, ada Vivian Hoo /Lim Chiew Sien, Anna Cheong / Teoh Mei Xing,  Low /Slow, dan Go / Yap,

Di sektor ganda campuran, Malaysia memiliki Tan Kian Meng / Lai Pei Jing, , Goh Soon Juat / Shevon Lai,  Chen Tang Jie ,/ Peck Yen Wei, dan He / Tan.

Indonesia memiliki empat tunggal putra Anthony, Jonathan, Shesar dan Chiko, tetapi prestasinya masih belum stabil. Prestasi tertinggi mereka mencapai semi final di Swiss Open 2022 yang tidak diikuti Tiongkok dan Korea Selatan.

Ganda putra Indonesia paling berjaya, menciptakan All Indonesia final di All England 2022 dan meloloskan dua ganda putra di aemi final Swiss Open 2022.

Pasangan ganda campuran Indonesia juga cukup banyak, sayang hanya berhasil meloloskan satu pasang di semi final Swiss Open 2022, atas nama Rehan / Lisa.

Di sektor tunggal dan ganda putri masih terseok, di All England 2022 hanya masih mengandalkan Georgia dan Greysia Polli / Apriyani. Indonesia harus lebih berani mengirimkan wakil baru untuk menimba pengalaman internasional seperti India dan Malaysia.

Pembinaan bulu tangkis Indonesia dengan sistem Pelatnas dan Pratama sudah. bagus, namun harus terus dievaluasi karena negara lain juga berkembang pesat.Pertahankan status Indonesia sebagai raksasa bulu tangkis dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun