Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Sanggupkah Marquez Gantikan Valentino Rossi?

13 Maret 2022   08:30 Diperbarui: 13 Maret 2022   08:33 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Valentino Rossi atau si "motor kuning 46" telah merajai sirkuit balap sepeda motor Moto GP bertahun-tahun. Bila ditanyakan siapa yang sanggup menggantikan posisi Vale, dalam pemikiran saya, hanya ada satu nama yaitu Marc Marquez.

Marquez telah menunjukkan prestasinya menjuarai MotoGP selama enam tahun. Sialnya  Marquez pernah mengalami kecelakaan, hingga prestasinya menjadi tidak stabil.

Marc Marquez sejak masih anak-anak, usia sekitar 5 tahun telah berani  mengikuti balapan di Spanyol dengan sepeda motor 50 cc.

Pada tahun 1999 Marc Marquez mengikuti kontes Motocross Championships. Prestasi yang pertama diukirnya adalah berhasil menjadi juara kedua pada  balapan setahun berikutnya. 

Setahun kemudian, Marc Marquez baru mampu meraih juara. Marc Marquez pada tahun 2002 juga berhasil meraih juara ketiga di Kejuaraan Catalan Speed 2002.

Pada tahun 2004 Marc Marquez mulai naik kelas ke kelas 125 cc melalui Catalan Speed Championship, meski hanya sanggup meraih posisi runner up. Namun tahun 2005 &2006 

Marc Marquez berhasil meraih juara. Marc Marquez lalu terjun ke dunia balap  profesional  pada 2008. Balapan profesional perdananya di kelas 125 cc dilakoninya di Portugal.

Prestasinya belum menonjol di dunia profesional,  Marc Marquez hanya mampu memberi meraih satu podium dari 13 balapan yang diikutinya.

Masa keemasan Marc Marquez dicapai pada 2010 saat menjadi juara dunia kelas 125 cc. Marc Marquez mampu menjadi juara 10  kali dan naik podium 12 kali dari  total 17 podium yang diikutinya.

Pada 2012 Marc Marquez kembali naik kelas ke kelas Moto2. Namun nasib buruk menderanya, dengan serangkaian kecelakaan. Marc Marquez harus  mengalami  gangguan penglihatan yang disebut  diplopia pada dunia kedokteran, sehingga gagal menjadi juara Moto2 2011.

Marc Marquez harus berhenti mencium bau sirkuit selama 4 bulan untuk memulihkan kesehatannya. Marc Marquez nekad mengikuti balapan Moto2 2012. Dan ternyata Marc Marquez mampu menjadi juara dunia pada 2012.

Lalu, Marc Marquez pun naik kelas lagi ke kelas  MotoGP kali ini ia bergabung dalam tim Repsol Honda. Dan Marc Marquez membuktikan mampu menjadi juara dunia MotoGP.

Marc Marquez menjadi pembalap yang disegani lawan antara 2013-2019, ia menjadi juara dunia MotoGP sebanyak enam kali.

Namun nasib buruk kembali menderanya, kali ini disebabkan cedera patah tulang yang dialaminya pada Juli 2020.

Akibatnya timbul rumor, Marc Marquez akan mundur dari sirkuit. Namun pada MotoGP yang diadakan pada masa pandemi, tepatnya 2021, Marc Marquez kembali masuk sirkuit, dan berhasil meraih tiga kemenangan dan pada akhir musim kompetisi mampu berada pada peringkat atau klasemen ke tujuh.

Pada MotoGP 2022, Marc Marquez juga turun di race yang berlangsung di Sirkuit Losail, Qatar pada Minggu 6 Maret 2022 malam WIB, namun kali ini dia gagal naik podium, karena hanya mampu masuk finis ke 5 dari 24 pembalap yang berlomba.

Pada MotoGP di Qatar 2022 yang berhasil menjadi juara adalah Enea Bastianini dari Ducati. Marc Marquez juga sudah mencoba sirkuit internasional

Mandalika. Sanggupkah Marc Marquez naik podium di sirkuit yang terkenal indah ini? Mari kita saksikan bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun